MAKLUMAT — Ketua MPR RI Ahmad Muzani menilai bahwa program Sekolah Rakyat yang digaungkan pemerintah adalah langkah dan jawaban strategis atas persoalan pemeratan pendidikan di Indonesia.
Sekolah Rakyat, kata Muzani, adalah solusi atas kesulitan akses sekolah bagi anak-anak yang berasal dari keluarga kurang mampu, untuk bisa mengenyam bangku pendidikan yang berkualitas.
“Sekolah ini hadir khusus bagi anak anak keluarga yang kurang mampu yang selama ini sulit mengakses pendidikan yang berkualitas,” kata Muzani dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR/DPD di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025).
Menurut Muzani, Sekolah Rakyat merupakan langkah strategis dan solusi untuk membuka kesempatan bagi setiap anak bangsa meraih masa depan yang lebih baik.
“(Sekolah Rakyat adalah) Jalan keluar yang membuka kesempatan bagi setiap anak bangsa, untuk meraih masa depan yang lebih baik,” kelakarnya.
Sekadar diketahui, Sekolah Rakyat telah resmi beroperasi sejak 14 Juli 2025 lalu, di bawah naungan Kementerian Sosial (Kemensos). Sebanyak 63 Sekolah Rakyat rintisan di berbagai daerah juga telah melangsungkan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Disebutkan, setidaknya 37 titik Sekolah Rakyat lainnya bakal diluncurkan pada Agustus ini, serta sebanyak 59 titik tambahan pada September nanti. Targetnya, sebanyak 159 titik Sekolah Rakyat telah beroperasi pada Tahun Ajaran 2025/2026 ini, yang mencakup lebih dari 15 ribu siswa.
Pentingnya Pemeriksaan Kesehatan Gratis
Tak hanya itu, dalam kesempatan tersebut Muzani juga mengapresiasi program pemeriksaan kesehatan gratis yang digalakkan pemerintah. Menurutnya, hal itu sangat penting memastikan rakyat mendapatkan haknya untuk bisa mengakses layanan kesehatan.
Melalui pemeriksaan kesehatan gratis, kata Muzani, masyarakat dapat mengetahui kondisi medis dan mencegah penyakit sejak dini.
“Dengan pemeriksaan gratis dapat mencegah penyakit sejak dini dan memastikan masyarakat mendapat pelayanan yang layak. Dengan kata lain kita kini telah melangkah pada jalur yang benar,” tandas politisi Partai Gerindra itu.