MAKLUMAT — Di pinggiran area Taman Bungkul, Surabaya, sebuah lapak baca sederhana menjadi pusat perhatian anak-anak yang asyik mewarnai. Buku-buku dari berbagai genre tersusun rapi di atas tikar, sementara di sebelahnya ada anak-anak kecil yang sibuk dengan alat mewarnai mereka.
Suasana itu tercipta pada Ahad pagi, 17 Agustus 2025, ketika komunitas Ruang Merdeka membuka agenda “Lapak Ceria”. Aktivitas mereka menghadirkan konsep lapak dengan memadukan ruang belajar dan bermain dalam satu tempat yang ramah anak.
Lapak ini juga menyediakan berbagai fasilitas, mulai dari membaca dan meminjam buku, mewarnai, bermain, hingga memberi pakan kucing. Semua kegiatan bisa diakses secara gratis tanpa dipungut biaya oleh anak-anak hingga orang dewasa.
Tidak hanya mewarnai, beberapa anak juga terlihat duduk khusyuk membaca buku yang disediakan. Aktivitas sederhana ini mampu menarik perhatian pengunjung taman yang lewat. Beberapa orang tua yang tertarik mengajak anak mereka untuk menikmati fasilitas yang disediakan.
Founder Ruang Merdeka, Agiel Laksamana Putra, menjelaskan bahwa komunitas ini sebenarnya memiliki fokus pada isu lingkungan. Meski demikian, menggaungkan pentingnya menjaga lingkungan ternyata memiliki ragam cara.
“Sudah berdiri sejak 2019. Banyak kegiatan, ini salah satunya. Kenapa ada untuk anak-anak kecil? Karena ini cara kita mengedukasi. Tidak melulu gerakan lingkungan harus menanam sesuatu,” ujarnya kepada wartawan Maklumat.id.
Ini menjadi kali kedua Ruang Merdeka membuka lapak di Taman Bungkul. Sebelumnya, mereka telah mendirikan lapak di berbagai lokasi di Surabaya. Antusiasme pengunjung terlihat jelas sejak pukul 07.00 WIB. Mereka datang bukan hanya untuk membaca, tapi juga berinteraksi bersama teman sebaya.
Beberapa remaja juga sempat meminjam buku. Mereka membacanya di berbagai sudut lokasi Taman Bungkul. Terkait buku-buku yang dipinjamkan itu, Agiel memaparkan bahwa memang ada beberapa yang tidak kembali. Namun, hal tersebut tidak menjadi masalah bagi komunitas.
“Tidak apa-apa sih kalau ternyata dipinjam tidak kembali, yang penting bermanfaat. Toh, nanti pasti ada yang donasi buku lagi. Ada beberapa donatur yang menyumbangkan buku maupun perlengkapan lain, bahkan materi,” ujarnya.
Ke depan, Ruang Merdeka akan terus melanjutkan gerakan sederhana di ruang publik. Selain lapak, Ruang Merdeka tak jarang juga menggelar diskusi, cek kesehatan gratis, hingga distribusi barang layak pakai untuk mengurangi sampah anorganik. Semua kegiatan bertujuan memberi manfaat nyata bagi masyarakat dan lingkungan.
“Tujuannya memang ingin bermanfaat. Terlebih kita di Surabaya banyak ruang publik yang bisa diakses. Ini kesempatan untuk selalu menggaungkan hal-hal kecil soal pentingnya menjaga lingkungan,” tandas Agiel.