Rokok Ketengan Rp 1.000 Per batang: Racun Receh yang Bikin Anak Candu

Rokok Ketengan Rp 1.000 Per batang: Racun Receh yang Bikin Anak Candu

 

MAKLUMAT — Rokok ketengan jadi ancaman nyata bagi generasi muda. Dengan uang receh Rp 1.000 per batang, anak-anak usia pelajar SD bisa membeli nikotin mematikan di warung. Murah bagi pedagang, tapi merusak masa depan bangsa.

Fenomena ini kian memprihatinkan. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar, angka perokok pemula terus meningkat setiap tahun. Sebagian besar mengaku pertama kali merokok dengan membeli ketengan di warung sekitar sekolah.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementrian Kesehatan (Kemenkes), Eva Susanti menegaskan, rokok ketengan adalah pintu masuk kecanduan. Harga yang murah membuat anak-anak bisa dengan mudah mencoba tanpa pikir panjang.

“Anak-anak yang sudah mencoba rokok sejak dini akan lebih cepat kecanduan. Begitu masuk, sulit sekali lepas. Dampaknya bisa mereka bawa sampai dewasa,” ujar Eva dikutip dari laman Kemenkes, Selasa (19/8).

Menurutnya, kecanduan nikotin sejak dini dapat memicu berbagai penyakit kronis seperti kanker paru, jantung, dan stroke. Selain itu, fungsi otak anak yang masih berkembang juga terganggu sehingga berdampak pada prestasi belajar.

Peningkatan jumlah perokok anak jelas bertolak belakang dengan cita-cita bonus demografi 2030. Alih-alih menjadi generasi emas, Indonesia justru berisiko melahirkan generasi sakit-sakitan.

Remaja yang sudah kecanduan rokok cenderung mengalami penurunan konsentrasi, kecemasan, hingga gangguan perilaku. Hal ini berpengaruh langsung pada produktivitas dan kualitas sumber daya manusia Indonesia di masa depan.

Baca Juga  Ridho Al-Hamdi: Masa Jabatan Kades Selama 9 Tahun itu Terlalu Lama

 

*) Penulis: Rista Giordano

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *