MAKLUMAT – Sebanyak 80 pengurus Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) Pemula digembleng di Banyuwangi, mulai Selasa hingga Jumat (19-22/8/2025). Kegiatan berlangsung di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Muncar.
Banywangi memang dipilih Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) RI sebagai pilot project pelatihan dan sertifikasi pengurus KDKMP Pemula ini.
Asisten Deputi Peningkatan Kapasitas SDM dan Talenta Kemenkop UKM RI, Siti Aedah, mengatakan Banyuwangi dipilih karena menjadi representasi Jawa Timur yang progresif dalam pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang menjadi atensi Presiden Prabowo Subianto.
“Kami berharap, pengurus koperasi yang lahir dari sini mampu menggerakkan ekonomi desa nantinya,” ungkap dia dalam siaran pers, Rabu (20/8/2025).
Sebanyak 80 pengurus KDKMP dari berbagai daerah mengikuti kegiatan ini. Dari jumlah itu, 73 peserta berasal dari Banyuwangi, 3 dari Malang, serta masing-masing 2 peserta dari Pasuruan dan Jember.
Siti menjelaskan, selama 4 hari peserta mendapatkan berbagai pembekalan. Hari pertama hingga ketiga mereka diajarkan prinsip koperasi, pengelolaan usaha, penyusunan rencana kerja dan anggaran, hingga pengelolaan keuangan.
“Kemudian hari terakhir dilakukan sertifikasi uji kompetensi sebagai Pengurus KDKMP Pemula,” jelasnya.
Ia mengatakan, melalui pelatihan dan sertifikasi ini Kemenkop berharap menjadi langkah awal bagi KDKMP bisa tumbuh mandiri. Sebab pada dasarnya, koperasi ini bersifat otonom.
Menurutnya KDKMP tidak hanya didorong mengembangkan usaha yang diatur dalam Inpres Nomor 9 Tahun 2025, seperti sembako, simpan pinjam, klinik, apotek, maupun logistik.
“Tapi kami juga dorong usaha yang ada di KDKMP nantinya dikembangkan sesuai potensi desa masing-masing,” tambahnya.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Banyuwangi, Dwi Yanto mengatakan, Pemkab siap mendukung program strategis nasional KDKMP terutama dalam pengembangan SDM unggul.
“Lewat pembekalan ini semoga para pengurus koperasi akan lebih profesional dalam menjalankan tugasnya. Dengan SDM yang kompeten, koperasi bisa tumbuh berkelanjutan sesuai harapan Bapak Presiden,” kata Dwi Yanto.