MAKLUMAT — Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) akan menggelar International Seminar on Nanotechnology, Nanomaterials, and Devices (ISNND) 2025. Seminar ini menghadirkan peneliti dan akademisi dari berbagai negara untuk membahas perkembangan riset nanoteknologi, nanomaterial, dan perangkat berbasis nano.
Dilansir dari Siaran Pers BRIN pada Jumat (22/8/2025), nanoteknologi berkontribusi penting dalam perkembangan dan revolusi riset dalam berbagai bidang, seperti energi terbarukan, pengelolaan limbah, serta teknologi informasi. Inovasi skala nano mampu meningkatkan performa material yang digunakan sehingga dapat bekerja lebih efisien dan efektif.
Kepala Pusat Riset Sistem Nanoteknologi (PRSN) BRIN, Murni Handayani, mengatakan seminar ini diharapkan menjadi ruang bertukar gagasan sekaligus menjajaki peluang kerja sama riset. Melalui hal ini diharapkan pengembangan nanoteknologi akan lebih masih ke depannya.
“PRSN BRIN turut berupaya meningkatkan kolaborasi lintas institusi dan negara dengan berbagai cara, antara lain melalui pendanaan bersama (joint funding), penulisan karya ilmiah bersama (joint publication), visiting researcher, serta kunjungan untuk penggunaan instrumen pengukuran (instrument sharing),” kata Murni dalam keterangan tertulis.
ISNND 2025 menghadirkan tiga pembicara kunci dari luar negeri. Mereka adalah Prof. Jatuporn Wittayakun dari Suranaree University of Technology, Thailand; Prof. Hirofumi Tanaka dari Kyushu Institute of Technology, Jepang; serta Dr. Siti Salwa Binti Alias dari Universiti Teknologi Malaysia.
Selain itu, sembilan narasumber lain dari kampus dan lembaga riset internasional maupun nasional akan turut menyampaikan paparan. Di antaranya Assist. Prof. Sirinuch Loiha dari Khon Kaen University, Thailand, Dr. Kajornsak Faungnawakij dari National Nanotechnology Center (NANOTEC), Thailand; Assoc. Prof. Munawar Khalil dari Universitas Indonesia; dan Assist. Prof. Tahta Amrillah dari Universitas Airlangga.
Nama lain yang juga akan hadir yakni Dr. Arie Wibowo dari Institut Teknologi Bandung, Junior Assoc. Prof. Muhammad Salman Alfarisi dari Hiroshima City University, Jepang; M. Ikhlasul Amal, Ph.D., Dr. Arun Velumani dari Pusat Riset Sistem Nanoteknologi BRIN; serta Dr. Yuliati Herbani, M.Sc. dari Pusat Riset Fotonika BRIN.
Murni menjelaskan, seminar ini tidak hanya menghadirkan perkembangan riset terbaru, tetapi juga membangun ekosistem diskusi riset yang berkelanjutan. BRIN sendiri aktif mengadakan webinar dan seminar tahunan untuk memperluas jangkauan kolaborasi lintas negara.
Ia menambahkan, topik yang dibahas dalam ISNND 2025 meliputi sintesis nanomaterial, material maju dan fungsional, teknologi hijau berbasis nanoteknologi, serta material dan perangkat pintar. Ada juga sesi mengenai rekayasa biomedis, energi penyimpanan dan konversi, nanofotonik, nanoplasmonik, hingga komputasi kuantum.
“Melalui seminar internasional ini, PRSN BRIN berharap dapat menjembatani kolaborasi riset dan inovasi antara peneliti, akademisi, dan praktisi industri,” tandas Murni.