8 Wartawan Dikeroyok, DPR Desak Polisi Tindak Oknum Brimob

8 Wartawan Dikeroyok, DPR Desak Polisi Tindak Oknum Brimob

MAKLUMATDelapan wartawan menjadi korban pengeroyokan saat meliput sidak Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) di pabrik PT Genesis Regeneration Smelting, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang, Banten, Kamis (21/8).

Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PKB, Syamsu Rizal, mengecam keras aksi tersebut. Politikus yang akrab disapa Deng Ical itu menegaskan negara tidak boleh membiarkan kasus ini berlarut. Ia menuntut aparat menindak tegas semua pelaku, termasuk jika ada oknum Brimob yang terlibat.

“Kekerasan terhadap jurnalis adalah pelanggaran nyata atas kebebasan pers. Negara wajib hadir memberi perlindungan. Siapapun pelakunya harus diproses hukum secara adil dan transparan,” tegas Deng Ical dalam keterangan tertulis, Sabtu (23/8/2025).

Ia menambahkan, institusi kepolisian wajib bertindak tanpa pandang bulu. “Oknum Brimob yang terbukti melakukan pengeroyokan harus dihukum berat. Jangan sampai muncul kesan pembiaran. Hal itu hanya akan mencoreng institusi dan menimbulkan rasa takut bagi pers,” katanya.

Deng Ical menilai kebebasan pers sebagai pilar utama demokrasi. Menurutnya, jurnalis berperan penting menghadirkan informasi yang benar kepada publik. Karena itu, setiap intimidasi dan kekerasan terhadap wartawan otomatis menjadi ancaman bagi demokrasi.

Ajak Kawal Penegakan Hukum

Legislator asal Dapil Sulawesi Selatan I itu juga mengajak Dewan Pers, organisasi profesi wartawan, hingga lembaga perlindungan HAM untuk ikut mengawal kasus ini. “Komisi I DPR akan memantau perkembangan kasus ini. Aparat jangan main-main. Penegakan hukum harus tegas dan terbuka,” tegasnya.

Baca Juga  Komisi I DPR Kecam Pembunuhan 5 Jurnalis Al Jazeera oleh Israel di Gaza

Sebelumnya, jurnalis meliput sidak atas undangan resmi KLH. Awalnya, pihak keamanan pabrik sempat menghalangi mereka masuk. Namun Deputi KLH memerintahkan agar media ikut dalam peliputan, sehingga wartawan akhirnya bisa masuk dengan pengawalan.

Ketika sidak selesai dan pejabat KLH meninggalkan lokasi, massa menyerang wartawan. Sekuriti, anggota ormas, dan oknum Brimob langsung mengeroyok para jurnalis. Sejumlah pelaku bahkan menggunakan senjata tajam. Akibatnya, beberapa wartawan mengalami luka serius dan harus menjalani perawatan di rumah sakit.***

*) Penulis: Edi Aufklarung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *