MAKLUMAT – Biaya hidup di Jakarta memerlukan biaya besar. Berdasarkan Survei Biaya Hidup (SBH) 2022 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), rata-rata biaya hidup rumah tangga di Jakarta mencapai Rp14,88 juta per bulan. Angka ini menjadikan Jakarta sebagai kota dengan biaya hidup tertinggi di Indonesia.
Jumlah tersebut juga lebih dari dua kali lipat Upah Minimum Provinsi (UMP) Jakarta pada periode yang sama yakni Rp5.396.761. Artinya, banyak pekerja harus memutar otak agar gajinya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Rincian Biaya Hidup Jakarta
Menurut BPS, rincian rata-rata pengeluaran rumah tangga di Jakarta antara lain:
-
Perumahan (air, listrik, gas): Rp3,2 juta
-
Makanan, minuman, tembakau: Rp2,8 juta
-
Transportasi: Rp2 juta
-
Makan-minum di restoran: Rp1,5 juta
-
Informasi, komunikasi, jasa keuangan: Rp1 juta
Tingginya biaya tersebut tak lepas dari harga sewa rumah, tarif listrik, harga bensin, dan gaya hidup perkotaan yang serba cepat.
Bandingkan dengan Kota Lain
Jakarta bukan satu-satunya kota dengan biaya hidup tinggi. Diolah dari data yang dikumpulkan Gemini AI, beberapa kota besar lain juga mencatat pengeluaran rumah tangga di atas Rp10 juta per bulan. Berikut perbandingannya:
Kota | Biaya Hidup Rata-rata (Rp/bulan) |
---|---|
Jakarta | Rp14,884,110 |
Bekasi | Rp14,335,418 |
Surabaya | Rp13,357,752 |
Depok | Rp12,353,767 |
Makassar | Rp11,504,942 |
Tangerang | Rp10,964,939 |
Bogor | Rp10,731,158 |
Kendari | Rp10,233,554 |
Batam | Rp10,026,848 |
Balikpapan | Rp9,869,210 |
Data ini menunjukkan kota-kota penyangga Jakarta seperti Bekasi, Depok, Tangerang, dan Bogor juga masuk daftar biaya hidup termahal.
Gaji Ideal untuk Hidup Layak di Jakarta
Bagi mereka yang bekerja di Ibu Kota, gaji ideal agar bisa hidup nyaman diperkirakan sebagai berikut:
-
Pekerja lajang: Rp15 juta/bulan
-
Pasangan tanpa anak: Rp25–Rp30 juta/bulan
-
Pasangan dengan anak: Rp45–Rp75 juta/bulan
Dengan angka tersebut, wajar jika banyak pekerja merasa berat memenuhi kebutuhan hanya dengan mengandalkan gaji UMP.
Jakarta tetap menjadi kota dengan biaya hidup tertinggi di Indonesia, disusul Bekasi dan Surabaya. Tingginya pengeluaran masyarakat di kota-kota besar menegaskan pentingnya perencanaan keuangan agar gaji tidak habis di tengah bulan.***