MAKLUMAT – PT Pertamina (Persero) memastikan rencana merger tiga anak usahanya, yakni Pertamina Patra Niaga, Kilang Pertamina Internasional, dan Pertamina International Shipping (PIS). Proses penggabungan tersebut ditargetkan tuntas pada akhir 2025.
Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius, menegaskan integrasi ini bertujuan memperkuat bisnis hilir sekaligus menekan beban keuangan perusahaan.
“Kami melakukan integrasi operasional antara Patra Niaga, Kilang Pertamina Internasional, dan PIS. Targetnya selesai akhir 2025,” ujar Simon saat rapat dengan Komisi VI DPR RI, Kamis (11/9).
Simon menyebut, merger dilakukan lantaran laba salah satu anak usaha terus menurun akibat permintaan global yang melemah, meski produksi kilang justru meningkat. Kondisi ini membuat margin kilang semakin tipis dan berisiko menggerus kinerja konsolidasi perusahaan.
“Supaya lebih efektif, kami mengkaji penggabungan antara kilang, PIS, dan Patra Niaga,” tambahnya.
Pertamina akan membentuk entitas baru hasil merger tiga perusahaan tersebut. Namun, nama resmi perusahaan masih dalam pembahasan.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir juga menyinggung rencana konsolidasi sejumlah perusahaan pelat merah. Ia berencana melebur tujuh BUMN karya menjadi tiga entitas besar, meski rencana merger anak usaha Pertamina saat itu belum termasuk dalam skema.