Haedar Nashir di Penutupan Pesmaba UMM: Ilmu Tanpa Iman Melahirkan Kesombongan

Haedar Nashir di Penutupan Pesmaba UMM: Ilmu Tanpa Iman Melahirkan Kesombongan

MAKLUMAT — Indonesia boleh bangga dengan ribuan kampus dan jutaan mahasiswa baru setiap tahunnya. Namun, kebanggaan itu belum tentu otomatis melahirkan generasi berkarakter. Pertanyaan besar inilah yang dijawab Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Dr Haedar Nashir MSi, dalam penutupan Pengenalan Studi Mahasiswa Baru (Pesmaba) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jumat (12/9/2025).

“Bangsa ini tidak akan kuat hanya dengan infrastruktur atau teknologi canggih, tapi dengan akhlak manusianya,” kata Haedar di hadapan ribuan mahasiswa baru Kampus Putih.

“Ilmu tanpa iman akan melahirkan kesombongan, sementara iman dan akhlak menjadikan hidup bermakna. Sebaik-baik manusia adalah yang memberi manfaat bagi masyarakat,” sambungnya.

Haedar mengingatkan, kuliah di UMM bukan sekadar pilihan pragmatis, melainkan bagian dari mata rantai perjuangan Muhammadiyah yang telah diakui dunia.

“Jangan pernah merasa kuliah di tempat lain lebih tinggi. Kampus ini telah melahirkan tokoh-tokoh nasional yang diambil negara karena keilmuan dan integritasnya,” tandas Haedar.

Tantangan Mahasiswa di Era Digital

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Rektor II UMM Dr Ahmad Juanda Ak MM CA, menambahkan bahwa mahasiswa kini menghadapi tantangan lebih kompleks. Bukan hanya di ruang kuliah, tetapi juga dari derasnya arus digitalisasi dan gaya hidup.

“Kalau Anda hanya sibuk pada kesenangan sesaat, Anda akan menjadi generasi yang hilang arah. Mahasiswa harus kritis, punya daya saing, tapi tetap berpijak pada nilai agama dan etika. Jangan biarkan lingkungan digital atau pergaulan salah arah merampas masa depan Anda,” tegasnya.

Baca Juga  Pengaruh WNI di Luar Negeri dalam Pemilu 2024

Sementara itu, Rektor UMM Prof Dr Nazaruddin Malik MSi, menyambut para mahasiswa baru dan berharap agar ke depan mampu menjadi generasi yang unggul, serta menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman dan kemanusiaan.

“Selamat datang di Kampus Putih. Jadilah generasi unggul yang tidak hanya mengejar prestasi akademik, tetapi juga menjunjung nilai kemanusiaan dan keislaman. Kebanggaan itu akan menentukan cara Anda berprestasi,” tandasnya.

Dengan berakhirnya closing ceremony bertema “Generasi Penguat Ketahanan Pangan dan Energi Negeri,” ribuan mahasiswa baru UMM resmi memulai langkah akademiknya di Kampus Putih.

Salah seorang mahasiswa Ilmu Keperawatan asal Blitar, Avdila Ayurahmadani, mengaku mendapatkan pengalaman berharga selama Pesmaba.

Ia berharap dapat terus berproses dan mengembangkan soft skill maupun hard skill-nya.

“UMM juga inovatif dalam mengemas acara, apalagi selalu menghadirkan bintang tamu spesial di akhir sehingga penutupan terasa lebih meriah. Harapannya, aku bisa survive di sini, punya teman yang mengerti, terus belajar mengembangkan soft skill maupun hard skill, dan betah di Malang tanpa homesick,” ucapnya.

*) Penulis: Ubay NA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *