MAKLUMAT — Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) yang baru saja dilantik, Erick Thohir, mengaku menyerahkan segala keputusan ke FIFA, perihal statusnya yang saat ini juga masih menjabat sebagai Ketua Umum PSSI.
Mulanya, Erick mengaku hanya dihubungi oleh Sekretariat Kabinet (Setkab) untuk menghadiri pelantikannya sebagai Menpora hari ini, Rabu (17/9/2025).
“Saya cuma ditelepon Setkab untuk hadir (pelantikan) hari ini, seperti itu,” ujarnya usai dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta.
Menjawab pertanyaan awak media soal statusnya yang juga merupakan Ketua Umum PSSI, Erick menegaskan bahwa regulasi dan keputusan tertinggi berada di FIFA, sebagai organisasi tertinggi sepak bola dunia.
“Nanti kan itu ada prosesnya di FIFA. Ya FIFA sebagai badan olahraga (sepak bola) tertinggi di dunia nanti mereka yang akan menentukan,” tandasnya.
Ia juga enggan menjawab secara gamblang pertanyaan wartawan terkait sikapnya, apakah akan menanggalkan jabatannya di PSSI. Ia hanya menyebut bergantung pada surat dari FIFA.
“Ya itu FIFA yang atur nanti semuanya, FIFA itu, saya nggak tahu, nanti biar FIFA yang bersurat. Semua aturan dari FIFA,” seloroh Erick.
Menpora Naungi Seluruh Cabor, Harusnya Mundur dari PSSI
Di sisi lain, Ketua Umum PSSI periode 2003-2011, Nurdin Halid, menilai bahwa Erick Thohir harusnya mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Umum PSSI ketika telah menjabat sebagai Menpora.
Ia menegaskan, Menpora bertanggungjawab dan menaungi seluruh cabang olahraga (cabor). Sebab itu, ia berpendapat akan tidak etis jika Menpora masih menjabat sebagai pemimpin federasi di cabor tertentu.
“Tidak etis jika tetap memimpin PSSI, karena sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga. Dia harus memimpin seluruh cabang olahraga di Indonesia,” sorot Nurdin.
Sekadar diketahui, Presiden Prabowo Subianto memberhentikan Erick Thohir dari jabatannya sebelumnya sebagai Menteri BUMN, yang kini digeser dengan diangkat sebagai Menpora.
Erick sendiri juga telah menjabat sebagai Ketua Umum PSSI sejak 16 Februari 2023 silam sampai saat ini. Dengan dilantiknya sebagai Menpora, muncul pertanyaan besar publik apakah posisi Ketua Umum PSSI juga akan berubah?
Sebagai informasi, regulasi FIFA sendiri memang tidak secara eksplisit melarang pemimpin federasi menduduki jabatan di pemerintahan. Meskipun begitu, FIFA dengan tegas melarang intervensi negara terhadap federasi.
Kasus intervensi negara terhadap federasi tersebut pernah menerpa Indonesia di tahun 2015, ketika Menpora saat itu, Imam Nahrawi, memutuskan untuk membekukan PSSI. Imbasnya, PSSI akhirnya dibekukan FIFA, sehingga tidak dapat mengikuti ajang internasional, termasuk kualifikasi Piala Dunia 2018 dan kualifikasi Piala Asia 2019.