MAKLUMAT – Orangutan di Kalimantan bukan hanya menarik karena kelestariannya, tetapi juga memberi pelajaran berharga soal hidup sehat. Studi terbaru dari Rutgers University, Amerika Serikat, mengungkap satwa ini mampu menyesuaikan ketersediaan makanan dan aktivitasnya sehingga terhindar dari obesitas dan penyakit metabolik.
Prof. Wisnu Nurcahyo, Guru Besar Departemen Parasitologi Fakultas Kedokteran Hewan UGM, menuturkan, pengamatan puluhan tahun terhadap orangutan mengungkap perilaku yang bisa menjadi inspirasi manusia. “Orangutan mampu mencari tanaman atau buah yang memiliki efek menyembuhkan ketika mereka sakit,” kata Wisnu, dikutip pada Senin (22/9/2025).
Wisnu menambahkan, perilaku ini relevan dengan kebiasaan masyarakat sekitar habitat orangutan yang sering memanfaatkan obat herbal. “Indonesia kaya akan tanaman yang bisa dimanfaatkan untuk kesehatan. Pola hidup orangutan mengajarkan kita memanfaatkan alam secara bijak,” imbuhnya.
Aktivitas Fisik 5 Km Persegi
Selain soal obat herbal, pola hidup orangutan juga memberi inspirasi gaya hidup sehat manusia. Dalam sehari, mereka aktif bergerak dengan radius home range rata-rata 5 km persegi. Aktivitas fisik yang konsisten dan pola makan alami tanpa pengawet maupun bahan kimia membuat orangutan selalu tampak sehat dan bugar. Wisnu mencontohkan, “Jika manusia rutin berolahraga dan menjaga pola makan sehat, tubuh akan lebih kuat dan sehat, mirip orangutan.”
Meski riset orangutan belum banyak dilakukan di Indonesia karena sulit menghasilkan produk komersial, Wisnu menegaskan pentingnya menjaga kelestarian satwa ini. “Kita harus merawat habitat orangutan, tidak memperjualbelikan, dan tidak mengeksploitasi untuk hiburan. Ilmuwan Eropa dan Amerika banyak belajar dari gaya hidup ‘back to nature’ orangutan: hidup sehat, bebas polusi, makan makanan alami, dan memanfaatkan tanaman herbal untuk pengobatan,” pungkasnya.***
