Cak Imin: Minimal APBN 5% untuk Membangun Infrastruktur Pertanian

Cak Imin: Minimal APBN 5% untuk Membangun Infrastruktur Pertanian

MAKLUMAT — Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, meminta agar para partainya terus berupaya mendorong alokasi APBN minimal 5 persen untuk infrastruktur pertanian.

Hal itu ia sampaikan ketika menghadiri peringatan Hari Tani Nasional 2025 dan Harlah ke-11 Gerbang Tani di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, pada Rabu (24/9/2025).

Mulanya, pria yang juga menjabat Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pemberdayaan Masyarakat itu mengakui bahwa posisi PKB selama ini belum terlalu menentukan dalam pengambilan kebijakan, regulasi, hingga penentuan anggaran.

“Saya paham bahwa kita posisinya belum terlalu menentukan dalam seluruh irama perjuangan PKB di parlemen, di eksekutif, di konstelasi politik nasional kita,” ujar Cak Imin.

Ia mengajak para kader PKB, terutama mereka yang duduk di parlemen maupun di eksekutif, untuk melakukan refleksi dan terus memperjuangkan kebijakan yang dapat mendorong kesejahteraan para petani.

“Tapi bahwa kehadiran kita selama 27 tahun ini patut menjadi refleksi di Hari Tani hari ini bahwa kita yang lahir, tumbuh, dan besar atas keringat, air mata, penderitaan, perjuangan para petani itu, (kita) belum menghasilkan karya-karya nyata, baik undang-undang, policy, kebijakan, penganggaran,” sebutnya.

“Penganggaran saya yakin Pak Cucun (Cucun Ahmad Syamsurijal), Pak Jazil (Jazilul Fawaid), siapa lagi wakil-wakil, Banggar kita, masih hanya menjadi penonton, belum menentukan anggaran yang terbaik,” sambung Cak Imin.

Baca Juga  PKB Pastikan Usung RK di Pilkada Jakarta 2024, Anies Baswedan dan PDIP Pupus Harapan

Pertaubatan PKB: Perjuangkan APBN 5% untuk Pertanian

Sebab itu, sebagai permohonan maaf sekaligus langkah pertaubatan PKB, yang telah berkiprah selama 27 tahun lamanya, ia menegaskan bakal memperjuangkan alokasi APBN minimal 5 persen untuk pembangunan infrastruktur pertanian.

“Kita ingin minimal pertaubatannya adalah APBN 5% harus diberikan kepada petani untuk membangun infrastruktur-infrastruktur apapun menyangkut pertanian. itulah permohonan maaf yang pertama, diwujudkan melalui implementasi APBN untuk petani,” tandas Cak Imin.

Menurut Cak Imin, banyak yang belum sepenuhnya menyadari bahwa kebijakan yang paling penting adalah yang menyasar sektor pertanian.

“Terus terang belum, bahkan Ketua Fraksi mungkin tidak terlalu ngeh, tidak sadar sepenuhnya bahwa the real policy itu adalah infrastruktur pertanian, bahkan pupuk ini sudah 10 tahun itu di depan mata, dan kita tidak melakukan apa-apa,” selorohnya.

Akui Kegagalan PKB Perjuangkan Petani Selama Ini

Meski begitu, Cak Imin mengaku optimis ke depan di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, sektor pertanian bakal berangsur-angsur semakin membaik. Salah satunya terkait kebijakan soal pupuk.

Dalam kesempatan itu, ia juga memohon maaf atas nama Fraksi PKB di DPR RI, sebab selama ini gagal menghadirkan produk regulasi yang pro-petani, termasuk ketika ia menjabat di DPR RI dahulu.

“Sejak Pak Prabowo alhamdulillah, sekarang Pak Prabowo selalu menyatakan “tidak boleh ada lagi petani mengeluh karena tidak ada pupuk di depan matanya.” Itu Presiden yang paling menangani problem,” katanya.

Baca Juga  Janji Anies Baswedan: PBB Nol dan PPPK Tetap Mengajar di Sekolah Swasta

“Jadi dosanya Ida Fauziyah Ketua Fraksi pernah, dosanya Jazilul Fawaid, dosa saya juga, saya pernah juga jadi Ketua Fraksi dulu. Makanya saya mewakili Ida memohon maaf kepada para petani di seluruh tanah air kita. Benar ini, serius,” imbuhnya.

Lebih jauh, Cak Imin juga menceritakan pengalamannya memperjuangkan persoalan pupuk, ketika masih menjabat sebagai anggota DPR RI. Ia mengaku telah mencoba sejumlah upaya selama tujuh tahun menjabat, namun hasilnya nihil.

“Tujuh tahun saya teriak-teriak soal pupuk, tujuh tahun, enggak ada hasilnya, (itu) ketika saya menjadi DPR. Saya kumpulkan BUMN, saya kumpulkan menterinya sampai produsen-produsen pupuk dari BUMN, Menteri Pertanian kita undang juga, enggak ada hasilnya, petani tetap sulit mendapatkan pupuk,”

Optimis terhadap Kepemimpinan Prabowo Subianto

Namun, kini ia mengaku optimis bahwa kebijakan Prabowo bakal mampu membawa perubahan, tinggal bagaimana implementasinya oleh para anak buahnya.

Ia berkelakar bahwa jajaran kabinet di bawah kepemimpinan Prabowo harus banyak-banyak bersalawat dan bekerja dengan sungguh, sebab jika tidak maka sewaktu-waktu akan langsung dicopot.

Alhamdulillah ini Pak Prabowo menangani langsung. Kita doakan Pak Prabowo sehat terus. Menangani langsung dan pernyataan beliau clear, tinggal anak buahnya bisa atau enggak,” sebut Cak Imin.

“Harus banyak salawat jadi anak buah Pak Prabowo, karena kalau enggak dipecat setiap saat bisa itu, banyak salawat. Karena ya kita juga deg-degan juga ini,” kelakarnya disambut riuh tawa peserta kegiatan tersebut.

Baca Juga  Konflik India vs Pakistan Memanas: Terdengar Ledakan Keras dari Kota Jammu, Listrik Padam Total
*) Penulis: Ubay NA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *