Anggap Solusi Bagi Dua Negara, Pidato Prabowo di Sidang Umum  PBB Jadi Sorotan Media Israel

Anggap Solusi Bagi Dua Negara, Pidato Prabowo di Sidang Umum  PBB Jadi Sorotan Media Israel

MAKLUMAT — Sejumlah media Israel ikut menyoroti pidato Presiden Indonesia Prabowo Subianto dalam Sidang Majelis Umum PBB ke-80 di New York, Selasa (23/9). Pidato tersebut dinilai menjadi sorotan dunia, dan mendapat sambutan positif dari sejumlah pemimpin dunia.

Times of Israel menulis Prabowo menjadi berbeda dari mayoritas pemimpin dunia yang mengecam Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Dalam pidatonya, Prabowo menyampaikan bahwa Indonesia siap mengakui Israel setelah Palestina diakui sebagai negara berdaulat.

“Qatar, Yordania mengecam Netanyahu sebagai penghasut perang, ancaman regional. Indonesia mengucapkan ‘Shalom’,” tulis Times of Israel.

Prabowo menutup pidatonya dengan kata “Shalom”, istilah dalam bahasa Ibrani yang berarti damai. Pernyataan itu menjadi sorotan media Israel karena dinilai membuka ruang diplomasi baru.

Sedangkan Jerusalem Post menekankan kutipan Prabowo: “Indonesia akan mengakui Israel jika negara Palestina diakui.” Media ini juga menyoroti komitmen Prabowo untuk menjamin keamanan dan hak hidup semua bangsa.

Selain soal Palestina, Prabowo juga menegaskan kesiapan Indonesia mengirim pasukan penjaga perdamaian pascaperang di Gaza. Tawaran ini disampaikan saat KTT PBB tentang solusi dua negara.

Pidato Prabowo mendapat sambutan positif dari sejumlah pemimpin dunia. Menteri Luar Negeri Sugiono menyebut, Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, hingga Raja Yordania Abdullah II menyampaikan apresiasi langsung.

“Pesan yang disampaikan Bapak Presiden mewakili apa yang dirasakan sebagian besar negara, bahwa PBB harus tetap menjadi harapan perdamaian dunia,” kata Menteri Luar Negeri  (Menlu) Sugiono, Rabu (24/9)

Baca Juga  Akademisi UBHARA: Petahana Sudah Kampanye Sejak Dilantik

Dalam pidatonya, Prabowo juga menyinggung keberhasilan Indonesia mencapai swasembada beras dan menyerukan agar dunia bersatu memperjuangkan tatanan multilateral yang adil.

“Kita harus bertindak sekarang. Perdamaian, kemakmuran, dan kemajuan bukan hak segelintir, melainkan hak semua bangsa,” tegas Prabowo.

*) Penulis: Rista Giordano

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *