Kolesterol Penting untuk Tubuh, Tapi Seberapa Aman Dikonsumsi?

Kolesterol Penting untuk Tubuh, Tapi Seberapa Aman Dikonsumsi?

MAKLUMATKolesterol sering kali dianggap sebagai “musuh kesehatan”. Padahal, tubuh justru membutuhkan kolesterol untuk membangun sel, memproduksi hormon, dan membantu proses pencernaan lemak. Masalahnya muncul saat asupan berlebihan, terutama dari makanan tinggi kolesterol jahat (LDL).

Tubuh kita, khususnya hati, sebenarnya sudah memproduksi kolesterol yang dibutuhkan. Namun, kolesterol tambahan dari makanan—seperti daging merah, produk susu tinggi lemak, hingga makanan olahan—bisa menumpuk di pembuluh darah. Inilah yang kemudian meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Menurut laporan Very Well Health (2025), batas aman konsumsi kolesterol harian sebaiknya tidak lebih dari 300 mg per hari untuk orang sehat. Bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit jantung atau kadar kolesterol tinggi, batasnya lebih rendah, yaitu sekitar 200 mg per hari.

 

Kolesterol Baik vs Kolesterol Jahat

-Kolesterol jahat (LDL): bisa menempel di dinding arteri dan memicu penyumbatan.

-Kolesterol baik (HDL): berfungsi membersihkan LDL dari darah dan melindungi jantung.

Keseimbangan keduanya jauh lebih penting dibanding hanya sekadar menghitung angka kolesterol.

 

Catatan Penting untuk Kelompok Berisiko Tinggi

-Penderita diabetes: kadar kolesterol tinggi bisa mempercepat kerusakan pembuluh darah.

-Penderita hipertensi: gabungan tekanan darah tinggi dan kolesterol jahat meningkatkan risiko serangan jantung.

-Orang dengan riwayat stroke atau penyakit jantung: sebaiknya membatasi konsumsi kolesterol tidak lebih dari 200 mg per hari.

Baca Juga  DPP IMM Launching Beasiswa Buku Kader saat Pembukaan Tanwir XXXII

Perokok aktif: nikotin memperburuk efek kolesterol jahat pada arteri.

Artinya, bukan hanya soal jumlah kolesterol, tapi juga gaya hidup menyeluruh: berhenti merokok, olahraga rutin, jaga berat badan, dan konsumsi makanan sehat.

 

Tips Praktis Menghitung Kolesterol dari Makanan Sehari-hari

-1 butir telur utuh ≈ 185 mg kolesterol

-100 gram udang ≈ 190 mg kolesterol

-100 gram daging sapi berlemak ≈ 90 mg kolesterol

-1 potong ayam goreng (paha) ≈ 80 mg kolesterol

-100 gram keju cheddar ≈ 100 mg kolesterol

 

Dengan batas 300 mg per hari, artinya jika kamu sudah makan 2 butir telur, hampir 2/3 kebutuhan kolesterol harianmu sudah terpenuhi. Jadi, penting untuk menyeimbangkan menu harian agar tidak kebablasan.

Jadi kuncinya adalah kombinasi: tetap boleh makan makanan tinggi kolesterol, asal dibarengi dengan serat, olahraga, dan pola hidup sehat.

*) Penulis: Rista Giordano

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *