Baliho Prabowo Muncul di Tel Aviv, Begini Pernyataan Resmi dari Kemlu RI

Baliho Prabowo Muncul di Tel Aviv, Begini Pernyataan Resmi dari Kemlu RI

MAKLUMATBaliho Prabowo Subianto mendadak muncul di Tel Aviv, Israel. Gambar billboard dipasang bersama wajah Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas, serta sejumlah pemimpin Arab.

Pemasangan billboard tersebut ramai diunggah akun X @AbrahamShield25 pada Ahad lalu. Akun itu gencar mempromosikan Abraham Accords atau Perjanjian Abraham. Foto-foto tersebut diberi keterangan tentang rencana untuk mengakhiri perang di Gaza dalam bahasa Ibrani, bahasa resmi Israel.

“Hari ini kami meluncurkan kampanye baliho di seluruh Israel dengan seruan jelas kepada Pemerintah Israel: katakan “ya” pada Rencana Trump untuk mengakhiri perang di Gaza – “GET IT DONE”.

Rencana Trump dipandang sebagai jalur strategis untuk keluar dari perang kelelahan dan isolasi internasional, untuk mengembalikan para sandera, melucuti Hamas dari senjatanya, dan membangun tatanan regional baru.

Sekarang adalah saat yang tepat untuk memanfaatkan keberhasilan militer menuju penyelesaian politik serta bergabung dengan visi regional Trump. Pemerintah Israel harus menjawab Presiden Trump dengan satu kata: “Ya”.

Tak lama, warganet Indonesia langsung bereaksi. Sebagian menuding Israel sengaja mencatut gambar Prabowo untuk propaganda.

“Duaaarrrr! Sekarang foto Presiden Prabowo dijadikan propaganda Israel, dipajang di Tel Aviv,” tulis akun @MariaAlkaff_ di X, kemarin. Warganet lain ikut menilai langkah Israel sebagai upaya memancing kemarahan rakyat Palestina terhadap Indonesia.

Baca Juga  Khofifah Takziyah ke Rumah Duka Keluarga Daris, Saksi Khofifah-Emil yang Meninggal Dunia

Pemerintah Indonesia bergerak cepat. Melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Jakarta menegaskan posisi tegas RI. “Posisi Indonesia sangat clear bahwa tidak akan ada pengakuan dan normalisasi dengan Israel, baik melalui Abraham Accords atau platform lainnya, kecuali Israel terlebih dahulu mengakui Negara Palestina yang merdeka dan berdaulat,” kata Juru Bicara Pertama Kemlu RI, Yvonne Mewengkang, dalam pesan singkat dikutip dari Sindonews, Senin (28/9) malam.

Kemlu juga mengingatkan kembali sikap konsisten Indonesia yang selalu menempatkan kemerdekaan Palestina sebagai syarat mutlak. “Hal itu seperti yang ditegaskan Menlu RI bahwa visi apa pun terkait Israel harus dimulai dari pengakuan terhadap kemerdekaan dan kedaulatan Palestina,” lanjut Yvonne.

Billboard bergambar Prabowo di Tel Aviv muncul bersamaan dengan kampanye baru kelompok pro-Abraham Accords. Kelompok tersebut mendorong negara-negara di kawasan untuk bergabung dengan kesepakatan normalisasi Israel-Arab yang digagas era Presiden Donald Trump.

Namun, pemerintah Indonesia memastikan tidak akan bergeser dari prinsip dasar politik luar negeri: mendukung penuh kemerdekaan Palestina.***

*) Penulis: Edi Aufklarung
Edi Aufklarung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *