MAKLUMAT–PPP bersiap menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) sebagai langkah lanjutan dari proses rekonsiliasi internal pasca-Muktamar X Ancol, 27-29 September 2025. Langkah ini menjadi tonggak penting untuk mengakhiri perbedaan yang sempat menajam di tubuh partai. Rekonsiliasi, kata dia, difasilitasi oleh sejumlah pihak yang ia sebut sebagai “orang-orang baik”.
“Kesepakatan ini dilakukan agar tidak terjadi lagi perbedaan pandangan yang bisa memecah belah partai,” ujar Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono saat konferensi pers di Kementerian Hukum (Kemenkum), Jakarta, Senin (6/10) sore.
Pertemuan tersebut melibatkan Mardiono bersama Agus Suparmanto dan Taj Yasin. Mereka sepakat untuk memperkuat persatuan di bawah satu komando kepemimpinan. Menurut Mardiono, rekonsiliasi ini menjadi dasar untuk menyatukan seluruh elemen partai sekaligus menyempurnakan struktur organisasi PPP.
“Kalau ingin organisasi ini kembali utuh, maka kepengurusan baru harus dibentuk agar lebih representatif,” tegasnya.
Untuk langkah berikutnya, lanjut Mardiono, adalah memformalkan hasil rekonsiliasi melalui forum Mukernas. Dalam forum tersebut akan dibahas dan diputuskan berbagai kebijakan strategis yang akan mengarahkan PPP ke arah konsolidasi dan modernisasi partai.
“Nanti dalam Mukernas, semua keputusan akan kita sepakati bersama sebagai hasil kebersamaan,” tandas dia.
Sebelumnya, Kementerian Hukum telah menegaskan tidak ada lagi dualisme di tubuh PPP, setelah diterbitkannya keputusan yang mengesahkan kepengurusan Mardiono.