MAKLUMAT – PT Merdeka Gold Resources Tbk (MGR) kembali mencatat tonggak penting dalam perjalanan pertambangannya. Perusahaan mengumumkan peningkatan cadangan emas di Tambang Emas Pani, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, setelah hasil studi teknis terbaru menunjukkan lonjakan signifikan.
Dari hasil penelitian tersebut, cadangan bijih emas Tambang Emas Pani meningkat menjadi 4,8 juta ons. Angka itu naik sekitar 150 persen dari cadangan sebelumnya yang tercatat sebesar 1,9 juta ons.
Hasil eksplorasi ini berasal dari kandungan sumber daya mineral (mineral resource) yang mencapai lebih dari 7 juta ons, menjadikan Tambang Emas Pani sebagai salah satu deposit emas primer terbesar di Indonesia.
Kabar ini menandai fase baru bagi anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk (MCG), yang dalam beberapa tahun terakhir gencar memperkuat strategi eksplorasi dan riset geologi.
Melalui pendekatan berbasis data dan optimalisasi teknologi tambang, perusahaan berhasil menemukan potensi cadangan baru yang jauh melampaui perkiraan awal.
“Update cadangan ini menegaskan prospek jangka panjang Tambang Emas Pani. Kami optimistis capaian ini akan memperkuat fondasi pertumbuhan perusahaan dan memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan,” ujar Boyke Abidin, Presiden Direktur PT Merdeka Gold Resources Tbk, dalam keterangan resmi.
Hasil Studi Teknis dan Prospek Produksi
Temuan ini lahir dari studi teknis komprehensif yang dilakukan sepanjang 2024 hingga awal 2025. Analisis menyeluruh mencakup pemetaan geologi, pengujian laboratorium, serta evaluasi cadangan ekonomis yang mempertimbangkan kondisi pasar dan harga emas dunia.
MGR menyebut peningkatan cadangan ini merupakan hasil dari kombinasi antara pengelolaan sumber daya yang efektif, optimalisasi operasional, dan perluasan fasilitas pelindian tailing serta pelindian tumpukan. Asumsi harga emas global yang meningkat turut memperkuat estimasi nilai ekonominya.
Sebagaimana diumumkan sebelumnya, Tambang Emas Pani mulai beroperasi pada 1 Oktober 2025, dengan target produksi awal pada kuartal I tahun 2026.
Perusahaan menargetkan puncak produksi hingga 500.000 ons per tahun pada 2032. Atas capaian ini menempatkan proyek di Gorontalo sejajar dengan produsen emas terbesar di Tanah Air.
Komitmen terhadap Pertambangan Berkelanjutan
Namun bagi Merdeka, capaian ini bukan sekadar penambahan angka di laporan tahunan. Lonjakan cadangan di Tambang Emas Pani juga menjadi pengingat akan pentingnya keseimbangan antara ekspansi ekonomi dan keberlanjutan lingkungan.
“Perusahaan menegaskan komitmennya terhadap good mining practices. Di dalamnya meliputi tata kelola lingkungan, keselamatan kerja, serta tanggung jawab sosial di wilayah operasi,” lanjut Boyke.
Langkah ini sejalan dengan strategi induk usaha, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), yang menempatkan prinsip environmental, social, and governance (ESG) sebagai fondasi dalam setiap lini bisnisnya.
Melalui pendekatan tersebut, MGR berupaya memastikan kegiatan tambang tidak hanya memberi manfaat ekonomi, tetapi juga berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat sekitar.
Tonggak Menuju Masa Depan
Peningkatan cadangan emas Tambang Emas Pani memperlihatkan bagaimana eksplorasi berbasis penelitian teknis mampu membuka babak baru dalam industri tambang nasional.
Dalam konteks yang lebih luas, capaian ini menandai langkah MGR menuju visi menjadi produsen logam mulia yang berdaya saing global. Selain itu, emiten berkode EMAS ini menjawab tantangan industri untuk tetap produktif, efisien, dan berkelanjutan.
Bagi masyarakat Pohuwato dan Gorontalo, kehadiran Tambang Emas Pani bukan sekadar aktivitas ekonomi. Ia menjadi simbol bagaimana data, sains, dan tata kelola lingkungan yang baik bisa berpadu. Setidaknya untuk menciptakan nilai tambah bagi daerah dan negara.