Respons Tragedi Al Khoziny, Cak Imin Bentuk Satgas dan Targetkan Audit Pesantren Tuntas Akhir 2025

Respons Tragedi Al Khoziny, Cak Imin Bentuk Satgas dan Targetkan Audit Pesantren Tuntas Akhir 2025

MAKLUMAT  – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin), meminta seluruh permasalahan infrastruktur pesantren di Indonesia dapat diselesaikan pada akhir tahun 2025.

Merespons arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto pasca tragedi runtuhnya musala Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo, Cak Imin menegaskan tidak boleh ada lagi musibah serupa terjadi.

“Saya sudah meminta kepada Pak Menteri PU agar audit infrastruktur pesantren-pesantren paling tidak bisa selesai pada akhir 2025. Saya sampaikan, cukup satu kali ini saja (musibah di Al Khoziny), jangan pernah ada lagi peristiwa musibah yang mengharukan dan mengerikan,” ujar Cak Imin di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Jakarta, Selasa (7/10/2025).

Sebagai langkah konkret, Cak Imin membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penataan Pembangunan Pesantren. Satgas ini akan bekerja sama dengan lintas kementerian untuk melakukan pengecekan, penataan, dan memastikan setiap bangunan pesantren di seluruh Indonesia memenuhi standar keamanan serta kelayakan konstruksi.

Ia juga mewajibkan seluruh pondok pesantren yang belum memiliki Perizinan Bangunan Gedung (PBG) agar segera mengurusnya. Pesantren yang sedang dalam proses pembangunan diminta menghentikan sementara aktivitas hingga izin tersebut terbit.

“Sambil membenahi itu, Pak Menteri PU menjamin semua jenis perizinan akan digratiskan. Yang penting pastikan bangunan tanpa izin disetop dulu,” tegasnya.

Satgas, lanjut Cak Imin, diberi mandat untuk mempercepat pembenahan infrastruktur pesantren secara menyeluruh. “Kementerian PU nanti akan mengaudit fisik bangunan pesantren yang memang menjadi target perbaikan. Kalau memang ditemukan ada indikasi ketidaklayakan konstruksi, tentu itu kita segera benahi,” tambahnya.

Baca Juga  Prof Fauzan Jadi Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, IMM Korkom UMM: Sah-sah Saja

Untuk memudahkan pemantauan, pemerintah juga akan menyediakan layanan khusus bagi masyarakat. “Tolong sampaikan kepada masyarakat, pesantren-pesantren yang merasa rawan, konsultasi saja dengan hotline. Hotline ini akan membantu kami mengecek, mengatasi, dan menanggulangi potensi bahaya bangunan,” ujar Cak Imin.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri PU Dody Hanggodo memastikan pihaknya akan membangun ulang gedung Pondok Pesantren Al Khoziny yang ambruk pada 29 September 2025. Dody menjelaskan, meskipun anggaran pembangunan lembaga keagamaan berada di bawah Kementerian Agama, insiden ini bersifat darurat nasional sehingga Kementerian PU akan turun tangan langsung.

“Cuma kan ini kondisi darurat, yang di Sidoarjo pasti kita yang masuk,” ujarnya.

Lebih lanjut, Dody menyebut pemerintah juga membuka peluang bagi pihak swasta untuk berkontribusi membantu perbaikan pesantren-pesantren lain di seluruh Indonesia yang kondisinya sudah tua dan rawan roboh.

“Insya Allah dari APBN, tapi tidak menutup kemungkinan jika ada bantuan dari swasta,” pungkasnya.***

*) Penulis: Edi Aufklarung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *