Kabar Duka, dr. Mutadi Sang Pejuang Persyarikatan itu Telang Berpulang

Kabar Duka, dr. Mutadi Sang Pejuang Persyarikatan itu Telang Berpulang

MAKLUMAT — Kabar duka menghampiri keluarga besar Muhammadiyah Jawa Timur. Salah seorang tokoh pejuang dakwah Persyarikatan, dr. Mutadi, berpulang ke rahmatullah pada Rabu (8/10/2025) sekitar pukul 23.17 WIB tengah malam.

Mutadi adalah sosok yang dikenal sangat gigih dalam perjuangannya. Ia sangat aktif dengan berbagai terobosan, terutama dalam mengembangkan bidang kesehatan di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah.

Mutadi yang berasal dari Tulungagung merupakan alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Sebagai seorang dokter, ia merupakan salah satu sosok yang berperan besar dalam perkembangan Muhammadiyah di bidang kesehatan. Sosok Mutadi seperti membawa energi besar untuk melakukan penataan maupun pendirian layanan kesehatan, hingga berdiri menjadi Rumah Sakit Muhammadiyah.

Mutadi sebenarnya merupakan seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Rumah sakit Angkatan Laut (RSAL) kala itu. Singkat cerita, setelah pertemuan dengan dr. Suherman yang merupakan seniornya di Fakultas Kedokteran Unair, ia menjadi lebih dekat dan mengenal Muhammadiyah.

Dengan keinginan dan tekad kuat, Mutadi pada akhirnya memilih mengabdikan diri, dengan menghibahkan sebagian besar waktunya untuk Muhammadiyah. Sejarah mencatat, dia bersama Suherman adalah dua sekawan yang merintis dan mengembangkan Klinik Kes­ehatan Khodijah di Sepanjang. Dari yang awalnya sederhana, kini telah berkembang pesat menjadi Rumah Sakit Siti Khodijah dan menjadi salah satu rujukan penting rumah sakit di Jatim.

Tercatat, Mutadi pernah menjabat sebagai Direktur Rumah Sakit Siti Khodijah Sepanjang, Sidoarjo. Bahkan, ia juga dikenal sebagai pendiri Rumah Sakit Wiyung Sejahtera di Surabaya.

Baca Juga  Latar Belakang Fatwa Sound Horeg: Dari Petisi Warga hingga Sidang Terbuka MUI Jawa Timur

Tak cuma di bidang kesehatan, kiprah panjang dan perjuangan Mutadi juga merambah di berbagai sektor lain, seperti pendidikan. Tercatat, ia pernah mengemban amanah sebagai Koordinator Perguruan Muhammadiyah Gadung Surabaya, hingga menjabat Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya.

Dengan dedikasi, pengabdian, dan perjuangan tersebut, Mutadi juga sempat didapuk untuk mengemban amanah sebagai Bendahara Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur.

Mendengar kabar berpulangnya salah seorang tokoh berpengaruh di lingkungan Muhammadiyah Jawa Timur tersebut, Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) PWM Jatim, Muhammad Mirdasy, menyampaikan belasungkawa.

Ia turut mengenang kegigihan perjuangan almarhum dalam menyiarkan dakwah Persyarikatan melalui bidang-bidang yang digelutinya.

“Turut berduka cita atas kepergian beliau, dr Mutadi. Beliau sosok yang sangat hebat, tentu kami merasa kehilangan. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kelapangan hati. Semoga beliau, dr Mutadi, diterima seluruh amal dan ibadahnya, diampuni segala khilafnya. Insya Allah husnul khotimah, Aamiin,” ucap Mirdasy kepada Maklumat.id, Kamis (9/10/2025).

Sekadar informasi, menurut rencana jenazah Almarhum akan dimakamkan siang ini ba’da Salat Dhuhur di pemakaman setempat. Rumah duka di Jalan Karangan PDAM No. 11 Karangan, Babatan, Wiyung, Surabaya.

*) Penulis: Ubay NA

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *