Resmikan Gedung Ji’ronah RS Aisyiyah Bojonegoro, Haedar Nashir: Pembangunan sebagai Manifestasi Amal Saleh

Resmikan Gedung Ji’ronah RS Aisyiyah Bojonegoro, Haedar Nashir: Pembangunan sebagai Manifestasi Amal Saleh

MAKLUMAT — Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Dr Haedar Nashir MSi, meresmikan Gedung Ji’ronah Rumah Sakit Aisyiyah (RSA) Bojonegoro, Sabtu (11/10/2025). Hal itu sekaligus menjadi bukti komitmen Muhammadiyah dalam dakwah kemanusiaan melalui layanan kesehatan.

Dalam sambutannya, Haedar mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung pembangunan Gedung Ji’ronah.

Ia menegaskan bahwa Persyarikatan yang dipimpinnya itu akan terus konsisten dalam bergerak dan membangun amal usaha di berbagai bidang, seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan sosial, sebagai bentuk nyata dakwah kemanusiaan.

Pembangunan sebagai Manifestasi Amal Saleh

Haedar menjelaskan, semangat pembangunan di Muhammadiyah tidak semata bersifat duniawi, melainkan bagian dari panggilan ilahi. Segala amal kebajikan, kata dia, berakar pada ajaran Islam yang menuntun umat untuk terus mengerjakan amal salih. Hal itulah yang menurutnya membedakan gerakan dan pembangunan yang dilakukan Muhammadiyah dibandingkan gerakan-gerakan lainnya.

“Tauhid, iman, dan takwa sebagai nilai dasar pandangan hidup warga Muhammadiyah harus termanifestasi dalam kehidupan. Oleh karena itu pembangunan sebagai manifestasi amal saleh Muhammadiyah tidak pernah berhenti,” jelasnya.

Bagi Muhammadiyah, lanjut Haedar, membangun berarti menghadirkan kemanfaatan jangka panjang, bukan hanya untuk dunia tetapi juga untuk akhirat.

“Maka semua dokter harus memiliki jiwa Al-Ma’un, Hatta di saat lelah tetap memberikan pelayanan dengan senang hati,” tandas pria yang juga Guru Besar Sosiologi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) itu.

Baca Juga  Khofifah Naik Delman ke Pasar Jumat Legi Sukodono, Borong Mochi dan Cenil Khas Warga Lokal

Lebih lanjut, Haedar juga berpesan agar setiap tenaga kerja dan karyawan di Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) bekerja dengan semangat berbagi dan pengabdian, bukan sekadar mencari penghidupan semata.

Pemerataan Layanan Kesehatan

Di sisi lain, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim, Prof Dr dr Sukadiono MM, berharap agar pengembangan RSA Bojonegoro dapat menjadi inspirasi bagi Rumah Sakit Muhammadiyah-Aisyiyah (RSMA) lainnya di Jawa Timur.

Dengan begitu, ia berharap kualitas dan layanan yang diberikan oleh RSMA dalam naungan PWM Jatim semakin merata. “PWM Jatim sedang membangun pola pengembangan Rumah Sakit Muhammadiyah-Aisyiyah supaya merata di tiap daerah di Jatim,” tandasnya.

Lebih jauh, Sukadiono menjelaskan pola pengembangan yang dimaksudkannya, yakni dengan mendorong rumah sakit besar untuk memperluas jangkauan ke daerah lain, seperti RS Muhammadiyah Lamongan yang kini membangun rumah sakit di Situbondo.

Kontribusi Muhammadiyah di Bidang Kesehatan

Sementara itu, Bupati Bojonegoro Setyo Wahono yang turut hadir dalam peresmian tersebut, mengapresiasi kontribusi Muhammadiyah dalam bidang kesehatan. Menurutnya, gerakan pelayanan kesehatan Muhammadiyah menjadi contoh konkret lembaga yang berperan besar membantu pemerintah daerah.

Ia berharap, hal tersebut dapat menjadi pelecut, motivasi, serta contoh bagi lembaga-lembaga atau organisasi-organisasi lain, untuk turut berkontribusi dalam pembangunan daerah.

“Kami belajar banyak dari Muhammadiyah, khususnya untuk fasilitas pelayanan kesehatan,” katanya.

“Kami juga ingin mendapatkan ilmu dan pemberdayaan dari Muhammadiyah, yang dalam hal ini Rumah Sakit Aisyiyah Bojonegoro,” imbuh Wahono.

Baca Juga  Ketum PP Muhammadiyah Resmikan At Ta’awun Tower dan Groundbreaking RSGM UM Surabaya

Ia berharap RS Aisyiyah Bojonegoro tidak hanya menjadi tempat layanan kesehatan, tetapi juga wadah pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kesejahteraan di Bojonegoro.

Senada, Direktur Mutu Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan RI, drg. Yuli Astuti Saripawan, juga mengapresiasi peran dan kontribusi Muhammadiyah dalam bidang kesehatan. “Muhammadiyah mitra strategis pemerintah,” sebutnya.

Yuli berharap, Muhammadiyah dapat terus memperluas kiprah dan segera merealisasikan rencana pengembangan pelayanan kesehatan di Kalimantan dan kawasan luar Jawa.

Sekadar diketahui, Gedung Ji’ronah RSA Bojonegoro berdiri megah setinggi delapan lantai di atas lahan seluas 1 hektare, melengkapi gedung-gedung lainnya di kompleks rumah sakit tersebut. Pembangunan gedung ini dilakukan dengan sistem swakelola oleh internal Persyarikatan Muhammadiyah.

*) Penulis: Ubay NA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *