Wakil Wali Kota Batu Apresiasi Bantuan Revitalisasi Pendidikan Rp1,7 Miliar

Wakil Wali Kota Batu Apresiasi Bantuan Revitalisasi Pendidikan Rp1,7 Miliar

MAKLUMAT — Wakil Wali Kota Batu, Henry Suyanto, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti, atas bantuan revitalisasi satuan pendidikan sebesar Rp1,7 miliar yang diberikan untuk mendukung peningkatan mutu pembelajaran di daerah yang dipimpinnya itu.

Hal tersebut ia sampaikan ketika menerima kunjungan dan silaturahmi Mendikdasmen Abdul Mu’ti di SDK Sang Timur, SMPK Widyatama, serta SMAK Yos Sudarso di Kota Batu.

“Pendidikan bukan hanya sekedar urusan angka, melainkan urusan masa depan dan peradaban. Kemajuan sebuah kota bukan diukur dari tingginya gedung namun semangat belajar anak-anaknya,” ujar Henry, dalam keterangan yang diterima Maklumat.id, Selasa (14/10/2025).

Sebagai informasi, Kota Batu saat ini memiliki 293 satuan pendidikan dengan capaian yang patut dibanggakan, di antaranya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 76 persen, harapan lama sekolah 14,58 tahun, serta peningkatan literasi dan numerasi siswa SD dan SMP yang terus menunjukkan tren positif.

Henry mengaku optimis dengan adanya bantuan pemerintah untuk melakukan revitalisasi satuan pendidikan tersebut, bakal semakin mendongkrak geliat pendidikan di daerah yang dikenal sebagai kota wisata itu.

Lima Program Prioritas Kemendikdasmen

Dalam kesempatan yang sama, Mendikdasmen Abdul Mu‘ti memaparkan lima program prioritas Kemendikdasmen untuk memajukan pendidikan dasar dan menengah di Indonesia.

Pertama, peningkatan sarana dan prasarana pembelajaran melalui pembangunan dan renovasi di lebih dari 16 ribu satuan pendidikan, serta penyaluran bantuan Papan Interaktif Digital ke lebih dari 288 ribu sekolah di seluruh Indonesia.

Baca Juga  Mendikdasmen Apresiasi Perguruan Tamansiswa sebagai Mitra Peningkatan Kualitas Guru

Kedua, peningkatan kualitas guru dan tenaga kependidikan, termasuk pemberian beasiswa kepada 12.500 guru tahun ini dan 150.000 guru tahun depan, serta pelaksanaan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) bagi lebih dari 600 ribu guru tahun ini dan 808 ribu guru pada tahun depan.

Ketiga, fokus pada peningkatan kesejahteraan dan kompetensi guru melalui peningkatan tunjangan sertifikasi, pelatihan pembelajaran digital dan Kecerdasan Artifisial (KA), serta kebijakan satu hari untuk guru belajar tanpa mengajar.

Keempat, pendekatan pembelajaran mendalam dengan penguatan literasi, numerasi, dan pengenalan mata pelajaran berbasis KA dan Koding.

Kelima, penyelenggaraan Tes Kemampuan Akademik (TKA) berskala nasional yang akan dilaksanakan November 2025 untuk siswa kelas 12 dan Maret 2026 untuk siswa SD dan SMP, sebagai upaya menumbuhkan semangat kompetisi positif di kalangan pelajar.

Tak hanya itu, Mu‘ti juga menegaskan pentingnya peran guru dalam pembinaan karakter. “Semua guru, tidak hanya guru BK, harus melaksanakan tugas bimbingan konseling. Tugas ini akan dihitung sebagai pemenuhan kewajiban jam mengajar melalui peran sebagai Guru Wali,” tandasnya.

*) Penulis: Ubay NA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *