MAKLUMAT — Anggota DPD RI asal Aceh, H Sudirman SSos alias Haji Uma, melakukan kunjungan ke Pabrik Khamarama Trust yang berlokasi di kawasan Batuphat, Kota Lhokseumawe. Pabrik tersebut memproduksi berbagai bahan konstruksi seperti spandek, besi hollow, baja ringan, kanal C, puring, dan genteng metal, dengan tenaga kerja lokal mencapai lebih dari seratus orang.
Dalam kunjungan tersebut, Haji Uma meninjau langsung proses produksi dan menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kemampuan industri lokal dalam menghasilkan bahan bangunan berkualitas.
Ia menilai, kehadiran pabrik semacam ini bukan hanya menjadi kebanggaan daerah, tetapi juga memiliki dampak strategis terhadap peningkatan ekonomi lokal dan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Saya sangat terpukau dengan produksi anak bangsa yang luar biasa. Ini bukan sekadar bukti kemampuan, tapi juga peluang besar untuk memperkuat perekonomian daerah. Dengan industri seperti ini, kita tidak perlu lagi bergantung pada pasokan dari luar, sehingga nilai ekonomi bisa berputar di dalam Aceh sendiri,” ujar Haji Uma.
Menurutnya, ketika kebutuhan bahan konstruksi dapat dipenuhi oleh pabrikan lokal, maka belanja pemerintah maupun swasta di sektor infrastruktur akan otomatis mengalir ke industri daerah. Dampaknya, kata dia, bukan hanya pada peningkatan PAD, tetapi juga pada efisiensi anggaran dan penyerapan tenaga kerja.
“Produksi lokal seperti baja ringan dan spandek ini membantu menghemat biaya logistik serta menambah pendapatan daerah. Selain menekan pengeluaran proyek, perputaran ekonomi di masyarakat juga meningkat. Ini harus terus kita dorong,” tambahnya.
Haji Uma juga mengapresiasi langkah pemilik perusahaan, Haji Yusuf, yang telah membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar dan berkomitmen menjaga mutu produk agar mampu bersaing di pasar nasional.
“Saya berterima kasih kepada Haji Yusuf yang telah membuka lapangan kerja dan membuktikan bahwa putra daerah mampu menggerakkan ekonomi secara mandiri. Ini contoh nyata peran dunia usaha dalam membangun daerah,” tegasnya.
Sementara itu, Haji Muhammad Yusuf menjelaskan bahwa seluruh produk Khamarama Trust telah memiliki sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) dan telah diuji di laboratorium di Medan, mengingat Aceh belum memiliki lembaga sertifikasi sendiri.
Ia juga menambahkan, perusahaan berkomitmen menjaga mutu produk dan menawarkan harga kompetitif dengan layanan pengiriman gratis untuk wilayah Bireuen, Aceh Utara, dan Lhokseumawe.
“Kami berharap dukungan dari pemerintah dan perwakilan daerah terus berlanjut agar usaha ini bisa semakin berkembang dan memberi manfaat lebih besar bagi ekonomi Aceh,” ujar Yusuf.
Haji Uma menegaskan, dukungan terhadap industri lokal seperti Khamarama Trust merupakan bagian dari upaya memperkuat kemandirian ekonomi Aceh, mengurangi ketergantungan impor antar-daerah, serta meningkatkan kapasitas PAD melalui sektor industri dan tenaga kerja produktif.