Tutup dengan Semangat, Acara Puncak Pelindo Mengajar di Surabaya

Tutup dengan Semangat, Acara Puncak Pelindo Mengajar di Surabaya

MAKLUMAT – Keceriaan tergambar di ruang kelas SMP Hang Tuah 4 Surabaya pada Rabu (15/10/2025) siang. Di tengah antusiasme tersebut, hadir Purwanto Wahyu Widodo, Sub Regional Head Jawa PT Pelindo, yang hari itu bukan datang sebagai “guru sehari” dalam acara puncak Pelindo Mengajar 2025.

Program yang menjadi bagian dari inisiatif Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) ini menutup rangkaian kegiatannya di Surabaya. Sebelumnya kegiatan serupa digelar di sejumlah daerah seperti Cilacap, Probolinggo, dan Gresik.

Selama sebulan, sejak 17 September hingga 17 Oktober 2025, Pelindo Mengajar hadir di berbagai sekolah di seluruh Indonesia. Tujuannya untuk menebarkan semangat belajar dan mengenalkan dunia kepelabuhanan kepada generasi muda.

Dari Pelabuhan ke Ruang Kelas

Bagi Purwanto, berdiri di depan papan tulis adalah pengalaman yang berbeda. Dalam kesempatan ini, ia berbagi kisah perjalanan kariernya. Misalnya tentang kerja keras, dedikasi, dan peluang besar yang terbuka di dunia kepelabuhanan.

“Dunia kepelabuhanan bukan tentang kapal dan dermaga,” ujarnya di hadapan puluhan siswa. “Ini tentang semangat melayani, membangun negeri, dan menciptakan kesempatan bagi generasi muda untuk berkontribusi,” jelasnya menambahkan.

Dalam sesi interaktif itu, Purwanto juga menekankan pentingnya berani bermimpi dan terus belajar di era digital. Ia mendorong para pelajar agar tak ragu memanfaatkan teknologi dan terus mengasah potensi sejak dini.

Baca Juga  Luncurkan PHTC, Prabowo Prioritaskan Perbaikan Sekolah-sekolah

Kelas yang Tak Biasa

Pelindo Mengajar di SMP Hang Tuah 4 jauh dari kesan formal. Ada ice breaking, permainan berhadiah, hingga kuis interaktif. Siswa terlihat lebih aktif dengan menjawab pertanyaan dan berebut kesempatan. Setiap tawa dan tepuk tangan seolah menjadi bukti bahwa belajar bisa tetap menyenangkan tanpa kehilangan maknanya.

Di kesempatan ini, Pelindo juga menyalurkan bantuan sarana teknologi informasi dan komunikasi (TIK) senilai Rp25 juta. Dua unit tablet diberikan kepada siswa berprestasi dan pemenang lomba konten, serta beberapa bingkisan lain.

“Pendidikan adalah fondasi pembangunan bangsa,” ujar Purwanto menegaskan. “Melalui Pelindo Mengajar, kami ingin hadir bukan hanya sebagai pengelola pelabuhan, tetapi sebagai mitra sekolah dalam menyiapkan generaso masa depan,” ungkapnya.

Menyalakan Obor Pengetahuan

Kehadiran Pelindo mendapat respons hangat dari pihak sekolah. Kepala SMP Hang Tuah 4 Surabaya, Fitri Nugraheni, menyebut kegiatan ini sebagai pengalaman berharga bagi para siswanya.

“Anak-anak mendapatkan wawasan baru tentang dunia kerja dan profesi yang jarang mereka dengar,” kata Fitri. “Program ini selain menambah ilmu, juga memotivasi siswa untuk berani bermimpi,” ujarnya lagi.

Bagi Pelindo, inisiatif seperti ini bukan seremoni tahunan. Pelindo Mengajar menjadi cara perusahaan menjaga kedekatan dengan masyarakat. terutama dengan generasi muda yang kelak akan menjadi “nahkoda”. Dari ruang kelas hingga dermaga, semangat yang sama: melayani, membangun, dan menginspirasi.

Baca Juga  Langkah Strategis Menjaga Keberlangsungan Pendidikan Muhammadiyah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *