Kunjungi Blitar dan Tulungagung, Rizki Sadig Dorong Ekonomi Sirkular Lewat Gerakan Bank Sampah

Kunjungi Blitar dan Tulungagung, Rizki Sadig Dorong Ekonomi Sirkular Lewat Gerakan Bank Sampah

MAKLUMAT – Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi PAN, Ahmad Rizki Sadig, berkunjung ke sejumlah bank sampah di Blitar dan Tulungagung. Ia melihat dari dekat semangat masyarakat dalam membangun ekonomi sirkular melalui pengelolaan sampah.

“Ekonomi sirkular ini sejalan dengan semangat PAN yang selalu mendorong kemandirian rakyat. Kita ingin masyarakat memiliki daya tahan ekonomi, tidak hanya bergantung pada bantuan, tetapi mampu menciptakan nilai dari lingkungan sekitarnya,” kata Rizki Sadig saat mengunjungi Bank Sampah Sumber Rejeki di Kecamatan Boyolangu, Tulungagung, Senin (20/10/2025).

Menurut Rizki, bank sampah merupakan salah satu  wujud nyata praktik ekonomi sirkular. Melalui praktik ini, limbah tidak lagi menjadi akhir dari siklus konsumsi, melainkan awal dari peluang baru untuk menciptakan nilai ekonomi.

Selain ke Sumber Rejeki, Rizki Sadig juga mengunjungi Bank Sampah Gumregah yang ada di kecamatan tersebut. Ia berdialog dengan masyarakat dan para kader lingkungan yang aktif mengelola sampah menjadi sumber penghasilan.

Sebagai bentuk dukungan langsung terhadap partisipasi warga, Rizki menginisiasi kegiatan “tukar sampah dengan sembako”. Sebuh program  yang ternyata mendapat sambutan antusias dari masyarakat setempat.

“Program ini menjadi contoh konkret bagaimana gerakan peduli lingkungan dapat berjalan beriringan dengan peningkatan kesejahteraan ekonomi,” kata legislator yang terpilih dari Dapil Jatim VI  itu.

Sehari sebelumnya, Rizki Sadig mengunjungi bank sampah yang berada di Kelurahan Karangsari, Kota Blitar. Bersama Fraksi PAN DPRD setempat, ia menyerahkan motor roda tiga sebagai dukungan operasional bagi para pengelola bank sampah.

Baca Juga  Silaturahmi 3 Paslon Pilwali Kota Malang di PDM, Bahas Visi Misi dan Program Kerja

Politisi yang juga menjabat ketua DPW PAN Jatim itu mengungkapkan, bantuan motor roda tiga bukan sekadar untuk alat angkut. Bantuan ini adalah simbol dorongan agar semangat pengelolaan sampah terus bergerak dan memberi manfaat ekonomi bagi warga.

“Bank sampah itu bukan cuma soal bersih-bersih lingkungan. Lebih dari itu, ia adalah wadah pemberdayaan ekonomi lokal. Banyak ibu rumah tangga dan pelaku UMKM yang mulai mendapatkan tambahan penghasilan dari hasil daur ulang,” tandasnya.

Rizki Sadig berharap, melalui kunjungan ke beberapa bank sampah, akan mendorong gerakan bank sampah terus berkembang. Gerakan ini juga bisa menjadi bagian penting dari strategi nasional dalam menjawab tantangan ekonomi dan lingkungan ke depan.

Ia juga berharap gerakan bank sampah tak berhenti di komunitas kecil saja. Melainkan tumbuh menjadi model pemberdayaan nasional, yang memperkuat ekonomi rakyat sekaligus menjaga bumi tetap lestari.

“PAN melalui kader-kadernya di legislatif maupun eksekutif akan terus berkomitmen untuk memperkuat inisiatif masyarakat yang berorientasi pada kemandirian ekonomi dan kelestarian lingkungan,” pungkas Rizki.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *