MAKLUMAT — Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) berhasil berhasil merangsek masuk dalam jajaran perguruan tinggi terbaik di Indonesia, berdasarkan skor SINTA dalam tiga tahun terakhir. Umsida menempati urutan keenam, bersaing dengan kampus-kampus negeri (PTN) ternama di tanah air.
Berdasarkan pantauan tim Maklumat.id, dalam skor SINTA dalam tiga tahun terakhir, peringkat teratas ditempati Institut Pertanian Bogor (IPB), disusul Universitas Airlangga (Unair), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Universitas Indonesia (UI).
Kemudian, di posisi kelima dan keenam berturut-turut ditempati oleh Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan Umsida. Kampus yang mengusung slogan “Dari sini pencerahan bersemi” itu menjadi perguruan tinggi swasta (PTS) dengan skor SINTA tertinggi dan satu-satunya yang masuk 10 besar.
Di bawahnya ada Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Brawijaya (UB), Universitas Hasanuddin, serta Universitas Andalas (Unand) melengkapi daftar 10 besar kampus dengan skor SINTA tertinggi dalam tiga tahun terakhir.
Menanggapi pencapaian tersebut, Wakil Rektor I Umsida, Prof Dr Hana Catur Wahyuni ST MT, mengucapkan syukur dan menyampaikan bahwa hal itu adalah hasil dari kerja keras seluruh sivitas akademika Umsida.
“Perkembangan Skor Sinta UMSIDA ini sebenarnya hasil sebuah proses yang dilakukan oleh semua sivitas akademika secara konsisten selama ini,” ujarnya kepada Maklumat.id, Rabu (22/10/2025).
“Belajar dari pengalaman dalam menghasilkan karya inovatif dan kreatif yang disusun dalam bentuk publikasi ilmiah,” sambung Hana.
Hana mengungkapkan, tidak ada strategi khusus yang dilakukan untuk mendongkrak skor dalam indeks SINTA, namun ia menandaskan bahwa Umsida selalu mendampingi dan memfasilitasi kebutuhan para dosen serta mahasiswanya untuk memublikasikan karyanya.
“Lebih dari ini, hasil ini juga bentuk keberhasilan dan sinergitas antar unit kerja yang saling mendukung untuk kemajuan Umsida,” tandas perempuan yang merupakan Guru Besar bidang manajemen rantai pasok itu.
Karya dan Publikasi yang Berdampak
Lebih lanjut, Hana menegaskan bahwa Umsida tidak berhenti hanya pada publikasi karya-karya ilmiah sehingga mencapai skor SINTA yang cukup tinggi.
Ia menandaskan bahwa karya inovasi dan kreativitas yang dihasilkan sivitas akademika Umsida senantiasa diarahkan supaya dapat dimanfaatkan masyarakat secara luas.
“Misalnya, adanya berbagai macam teknologi tepat guna hasil riset dosen atau mahasiswa yang telah dimanfaatkan oleh UMKM untuk meningkatkan daya saing produknya,” terangnya.
Selain itu, ia menyebut para dosen dan mahasiswa Umsida juga telah melakukan pendampingan dan pengabdian kepada masyarakat di berbagai daerah, bahkan juga di luar negeri.
“Berbagai bentuk pendampingan telah dilakukan dosen dan mahasiswa kepada masyarakat melalui kegiatan pengabdian masyarakat di berbagai wilayah di dalam dan luar negeri,” kata dia.
“Semua itu merupakan bentuk komitmen Umsida untuk memberikan dampak nyata dari semua kegiatan yang dilakukan. Komitmen ini terus kami jaga, dan secara konsisten telah dituangkan dalam setiap rencana kerja yang disusun Umsida setiap tahun,” imbuh Hana.
Comments