Peringatan Sumpah Pemuda, Wakil Ketua PWM Jatim: Harus Dijadikan Refleksi

Peringatan Sumpah Pemuda, Wakil Ketua PWM Jatim: Harus Dijadikan Refleksi

MAKLUMAT — Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Dr Muhammad Sholihin Fanani MPSDM, menyampaikan sejumlah pesan reflektif dalam momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2025.

Mulanya, ia menyampaikan ucapan selamat memperingati Hari Sumpah Pemuda, sekaligus berharap agar generasi muda mampu mengambil banyak pelajaran, terutama terkait persatuan dan kesatuan, dalam memajukan Indonesia.

“Selamat atas peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun 2025. Semoga generasi muda kita bisa mengambil pelajaran penting bagi kemajuan kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujarnya kepada Maklumat.id, Selasa (28/10/2025).

Kemudian, pria yang juga dikenal sebagai seorang mubaligh dan tokoh pendidikan itu menyampaikan sejumlah pesan penting dalam memaknai sumpah pemuda, yang kala itu menjadi tonggak persatuan bangsa menuju kemerdekaan.

“Sumpah pemuda adalah sejarah penting bagi tercapainya kemerdekaan Indonesia. Oleh karena itu, sejarah ini tidak boleh dilupakan oleh seluruh rakyat Indonesia,” tandasnya.

Sholihin juga menyoroti geliat peringatan Hari Sumpah Pemuda, yang menurutnya kurang semarak jika dibandingkan dengan peringatan hari atau momentum bersejarah lainnya, seperti peringatan Hari Pahlawan 10 November.

“Harusnya diadakan peringatan (Sumpah Pemuda) yang sangat meriah, misalnya seperti peringatan 10 November Hari Pahlawan. Terutama peringatan di kalangan pelajar, supaya lebih menjiwai sumpah pemuda,” sorotnya.

Lebih lanjut, Sholihin berpesan agar momentum sumpah pemuda dapat menjadi refleksi, terutama bagi para pemuda dan pelajar, sebagai generasi masa depan Bangsa Indonesia.

Baca Juga  HUT ke-78 Bhayangkara, Wakil Ketua PWM Jatim Harap Polri Tingkatkan Spiritualitas Anggota

Ia berharap, dengan begitu dapat membangun jiwa patriotisme yang kokoh pada diri mereka. “Nilai-nilai sumpah pemuda harus dijadikan refleksi di kalangan pemuda dan pelajar di Indonesia sehingga akan tertanam jiwa patriotisme terhadap bangsa dan negara,” tegasnya.

Ia juga menyarankan untuk diadakannya penganugerahan bagi para pemuda dan pelajar yang memiliki kiprah positif, misalnya seperti penganugerahan pemuda pelopor ataupun pemuda berprestasi.

Hal itu, kata dia, adalah sebagai bentuk penghargaan kepada anak-anak muda Indonesia atas kiprah positifnya.

“(Kemudian) menanamkan jiwa patriotisme di kalangan pemuda dan pelajar di Indonesia, supaya terus melakukan inovasi dan kreativitas untuk ikut memajukan kehidupan berbangsa dan bernegara,” tambah Sholihin.

Tak cuma itu, pria yang juga pernah menjabat Kepala SD Muhammadiyah 4 (Mudipat) Pucang Surabaya itu juga mendorong agar para generasi muda diberikan kesempatan yang lebih besar untuk berkarier di lembaga-lembaga pemerintahan.

“Memberikan kesempatan kepada anak-anak muda untuk berkarier di lembaga-lembaga pemerintah, sehingga mereka akan tumbuh jiwa patriotisme, serta pengabdian terhadap bangsa dan negara,” tandas Sholihin.

*) Penulis: Ubay NA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *