TENSI politik memanas menjelang Pemilu 2024. Situasi yang menjadi perhatian mahasiswa di Malang Raya. Karena itu, puluhan mahasiswa se-Malang Raya yang tergabung dari berbagai elemen melakukan Deklarasi Pemilu Damai di Kampung Mahasiswa, Dau, Kabupaten Malang, Kamis (14/12).
Deklarasi yang dipimpin Beni Syahputra, mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Malang itu, tidak lepas dari kegusaran akan semakin memanasnya tensi politik tanah air. Begitu banyak ujaran kebencian, cacian ke salah satu paslon, dan kata-kata provokasi yang bernada menyerang.
”Itulah yang membuat kami merasa perlu berkontribusi agar kondusifitas masyarakat terjaga. Supaya tidak mudah terpengaruh dan ikut panas melihat situasi politik,” kata Beni Syahputra.
Poin yang disampaikan dalam deklarasi ini adalah komitmen mahasiswa Malang Raya untuk menjaga Pemilu 2024 yang sejuk dan damai untuk keharmonisan bangsa Indonesia. “Kami mahasiswa Malang Raya berkomitmen untuk mewujudkan Pemilu 2024 yang sejuk dan damai untuk menjaga keharmonisan bangsa dan negara,” terang Beni.
Menurut dia, poin ini adalah penegasan bahwa mahasiswa akan ikut aktif dalam menjaga situasi bangsa di tengah-tengah pemilu. Tujuannya agar masyarakat tidak mudah dipolarisasi seperti di Pemilu 2024.
Kegiatan deklarasi ini diikuti oleh sejumlah mahasiswa dari tiga kampus, yakni Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Universitas Tribhuana Tunggadewi (Unitri), dan Universitas Islam Malang (Unisma). Kegiatan ini sekaligus menunjukkan komitmen mahasiswa yang tetap konsisten menjaga pemilu agar tidak menghasilkan konflik sosial, sehingga terwujud suasana bangsa yang harmonis. (*)
Kontributor: Alim
Editor: Mohammad Ilham