MAKLUMAT — Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bangkalan mengucapkan syukur sekaligus apresiasi tinggi atas penganugerahan gelar pahlawan nasional bagi Syaikhona Kholil Bangkalan.
Syaikhona Kholil sendiri merupakan ulama besar asal Bangkalan, yang namanya telah diusulkan sebagai pahlawan nasional sejak lima tahun silam. Ia dinilai menjadi simpul pergerakan Islam di tanah air.
“Syukur alhamdulillahi rabbil ‘alamin, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Bangkalan menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya, serta rasa syukur dan bahagia atas dianugerahkannya gelar pahlawan nasional kepada Syaikhona Kholil Bangkalan oleh Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto,” ucap Ketua PDM Bangkalan, Drs Rik Suhadi SThI, dalam keterangan tertulisnya kepada Maklumat.id, Senin (10/11/2025).
Menurutnya, penganugerahan pahlawan nasional bagi Syaikhona Kholil Bangkalan tidak hanya menjadi kebanggaan bagi masyarakat Bangkalan ataupun Madura, tetapi juga menjadi kebanggaan umat Islam serta seluruh Bangsa Indonesia.
“Penganugerahan ini bukan hanya menjadi kebanggaan masyarakat Bangkalan dan Madura, tetapi juga menjadi kebanggaan seluruh bangsa Indonesia,” katanya.
“Pengakuan negara ini menegaskan bahwa Syaikhona Kholil Bangkalan adalah tokoh besar, ulama kharismatik, pejuang pemikiran, serta inspirasi utama pendidikan dan kebangsaan,” sambung Rik Suhadi.
Ketokohan Syaikhona Kholil Bangkalan, kata dia, telah melampaui batas daerah, menjangkau seluruh penjuru nusantara, dan memberikan dampak besar bagi perjalanan bangsa hingga hari ini.
Bagi Muhammadiyah, gelar tersebut sekaligus menjadi pengingat bahwa perjuangan mencerdaskan kehidupan bangsa serta memajukan umat adalah warisan luhur para ulama dan pahlawan.
“Syaikhona Kholil Bangkalan adalah teladan tentang keikhlasan, keberanian, dan ketulusan dalam berdakwah, mendidik, serta menggerakkan kebaikan,” tandas Rik Suhadi.
Rik Suhadi menegaskan bahwa Syaikhona Kholil Bangkalan memang layak dan sepenuhnya pantas dianugerahkan sebagai pahlawan nasional.
“Kami meyakini bahwa penganugerahan ini sepenuhnya pantas dan layak diberikan, karena Syaikhona Kholil Bangkalan telah memberikan warisan keilmuan dan perjuangan yang luar biasa, tidak hanya bagi Madura, tetapi bagi seluruh Indonesia,” tegasnya.
Lebih jauh, PDM Bangkalan berharap agar pemberian gelar pahlawan nasional bagi Syaikhona Kholil Bangkalan tersebut dapat menjadi penguat komitmen seluruh elemen bangsa, khususnya masyarakat Bangkalan dan Madura, untuk meneladani perjuangannya.
“Semoga penghargaan ini semakin menguatkan komitmen kita semua untuk meneladani perjuangan beliau, memperkuat pendidikan, memajukan dakwah, serta membangun bangsa dengan akhlak, ilmu, dan kemuliaan,” pungkas Rik Suhadi.
Sebelumnya, pemerintah resmi menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada Syaikhona Kholil Bangkalan. Ulama tersohor itu merupakan salah satu di antara 10 tokoh bangsa yang ditetapkan sebagai pahlawan nasional oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin (10/11/2025), berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) RI Nomor 116 TK Tahun 2025.