Milad ke-113 Muhammadiyah, Ketum MUI, Uskup hingga Dubes Rwanda Kompak Angkat Jempol: Bukti Nyata Penyangga Kemajuan!

Milad ke-113 Muhammadiyah, Ketum MUI, Uskup hingga Dubes Rwanda Kompak Angkat Jempol: Bukti Nyata Penyangga Kemajuan!

MAKLUMAT — Lebih dari satu abad berkiprah, Muhammadiyah membuktikan diri sebagai salah satu tulang punggung kemajuan Indonesia. Organisasi Islam ini kini menerima pujian tinggi dari empat tokoh berpengaruh: Ketua Umum MUI, Uskup Agung Jakarta, diplomat asing, dan Ketua Umum Matakin. Mereka menggarisbawahi dedikasi luar biasa Muhammadiyah bagi nusa, bangsa, dan peradaban.

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Iskandar, mengawali apresiasinya. Dalam ucapan Milad ke-113 Muhammadiyah, Anwar menyebut ormas ini tidak pernah absen dalam perjuangan dan kemajuan bangsa.

“Dalam perspektif sejarah, perjuangan umat Islam di Indonesia, Muhammadiyah adalah salah satu ormas Islam yang tidak pernah absen dalam perjuangan untuk kesejahteraan umat Islam, khususnya untuk pemajuan umat Islam pada khususnya, dan untuk pembalikan bangsa dan negara,” ujarnya, sebagaimana rekaman yang diterima pada Kamis (13/11).

Anwar menilai ikhtiar yang Muhammadiyah lakukan merupakan jasa yang sangat besar. Ia menyebutnya sebagai torehan sejarah sangat indah selama 113 tahun.

“Tentu kehidupan warga dan pimpinan Muhammadiyah akan terus bertingkat dan hadir di dalam kehidupan memajukan kesejahteraan umat dan bangsa Indonesia ini di masa-masa yang akan datang,” tambahnya.

Pada Milad yang mengusung tema Memajukan Kesejahteraan Bangsa ini, Anwar berharap perjuangan yang telah Muhammadiyah lakukan dapat terus memunculkan pembaharuan. Ia menutup dengan doa: “Doa kita semuanya kepada seluruh warga dan pimpinan Muhammadiyah untuk senantiasa berada dalam bimbingan dan ridha Allah Swt. untuk menghadirkan sesuatu yang terbaik buat umat, buat agama, buat bangsa dan negara Indonesia,” pungkasnya.

Baca Juga  Milad Ke-113 Muhammadiyah, Puan: Konsisten Berkontribusi, Tak Pernah Lelah Mengabdi

Pujian lain datang dari tokoh lintas agama. Kardinal Ignatius Suharyo, Uskup Keuskupan Agung Jakarta, menyampaikan rasa terima kasih mendalam atas pengabdian Muhammadiyah.

“Saya ingin mengucapkan selamat merayakan Milad ke-113 kepada keluarga besar Muhammadiyah,” kata Ignatius, seperti dikutip dalam rekaman video.

Ignatius berharap organisasi dan seluruh lembaga amal usahanya bertumbuh semakin kokoh dan kuat. Ia meminta Muhammadiyah senantiasa konsisten memajukan kesejahteraan bangsa melalui program dan inisiatif baru. “Semoga dengan organisasi yang kuat, keluarga besar Muhammadiyah terus mencari jalan-jalan baru untuk memajukan kesejahteraan bangsa,” jelasnya.

Kardinal Ignatius pun memanjatkan doa. “Tuhan berkenan memberkati, menjaga, dan melindungi keluarga besar Muhammadiyah,” tutupnya.

Duta Besar Republik Rwanda untuk Indonesia, Sheikh Abdul Karim Herelimana, turut mengirimkan ucapan selamat. Dubes Rwanda menyebut Muhammadiyah telah menunjukkan dedikasi luar biasa dalam memajukan peradaban selama lebih dari satu abad.

Menurutnya, kiprah Muhammadiyah membuktikan organisasi ini memainkan peran penting dalam menebarkan nilai-nilai kebaikan dan kemajuan peradaban global. “Muhammadiyah memasuki usia ke-113 tahun. Begitu pula kiprahnya yang luar biasa dalam menghasilkan, mengirim, dan melayani umat Indonesia, bahkan juga melampaui batasnya,” urai Harelimana.

Ketua Umum Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin), Budi Santoso Tanuwibowo, menyampaikan harapannya yang spesifik. “Saya juga titip semoga Muhammadiyah ke depan bisa mempersiapkan calon-calon pemimpin Indonesia yang berkarakter, berintegritas, jujur, dan amanah,” ujar Budi.

Baca Juga  12 Dubes Arab Temui Sekjen PBB, Palestina Minta Israel Dikeluarkan dari Majelis Umum

Budi berharap ikhtiar yang Muhammadiyah lakukan selama ini terus memberi pengaruh baik kepada bangsa. Matakin meyakini tekad itu akan terlaksana. “Kami yakin bahwa tekad itu akan terlaksana karena selama ini Muhammadiyah telah membuktikan diri sebagai sebuah lembaga yang mampu memberikan pelayanan kesehatan dan pendidikan yang luas kepada masyarakat,” tutup Budi.***

*) Penulis: Edi Aufklarung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *