IGBJI Dorong Pelajar Jatim Rebut Pengalaman Global Lewat Olimpiade Bahasa Jerman

IGBJI Dorong Pelajar Jatim Rebut Pengalaman Global Lewat Olimpiade Bahasa Jerman

MAKLUMATSebanyak 106 pelajar SMA/SMK/MA dari berbagai daerah di Jawa Timur adu kecakapan bahasa Jerman dalam ajang Regional Deutsch Olympiade (RDO) yang digelar 19 November 2025. Seluruh peserta memperebutkan empat tiket menuju National Deutsch Olympiade atau NDO di Jakarta yang akan berlangsung Januari 2026.

Tujuan utama pelaksanaan olimpiade ini, menurut Ikatan Guru Bahasa Jerman Indonesia (IGBJI), bukan hanya sekadar mencari juara. Ajang tersebut didesain menjadi pintu bagi pelajar untuk meraih pengalaman yang lebih luas sekaligus membuka akses menuju jenjang kompetisi internasional.

“Belajar bahasa Jerman tidak monoton. Ada budaya, pengetahuan, dan wawasan kompleks yang ikut dipelajari. Semua aspek itu kami lombakan di RDO sebagai kompetensi dasar siswa SLTA,” ujar Koordinator IGBJI, Tri Harum Nugrowati, Jumat (21/11).

Wanita yang akrab disapa Nuke itu menegaskan bahwa olimpiade menjadi sarana penting memperluas cakrawala pelajar Jatim.

Legacy dari Ratusan Peserta

RDO tahun ini diikuti sekolah-sekolah yang memiliki mata pelajaran bahasa Jerman. Hasil kompetisi akan menghasilkan empat nama terbaik yang diumumkan Desember mendatang. Menariknya, penyelenggaraan lomba tidak dilakukan secara terpusat.

Setiap sekolah melaksanakan seleksi lokal di bawah koordinasi IGBJI, seperti wilayah Surabaya yang melombakan peserta di sekolah masing-masing. Adapun aglomerasi Jombang dipusatkan di SMAN 3 Kota Kediri.

Materi lomba di tingkat daerah meliputi keterampilan membaca, menyimak, dan menulis. Namun pada NDO di Jakarta, peserta harus menghadapi tantangan tambahan berupa sprechen (berbicara) serta soal pengetahuan budaya Jerman.

Baca Juga  Skor PISA Siswa Indonesia Jeblok, Ini Kata Mendikdasmen Abdul Mu'ti

Jalur Kesempatan Global

Nuke menjelaskan bahwa rangkaian RDO hingga NDO membuka peluang besar, yakni mengikuti kursus satu bulan di Jerman. Hanya beberapa wakil dari Indonesia yang akan terbang ke negara tersebut, dan seluruh biaya ditanggung penyelenggara. “Semuanya gratis!” tegasnya.

Bagi IGBJI, belajar bahasa Jerman mencakup manfaat lebih luas daripada sekadar kemampuan berbahasa. Bahasa ini dapat membuka peluang di bidang teknologi, riset, bisnis, hingga diplomasi, serta kompetensi untuk generasi muda Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *