Pesan Penting Ketua PDM Sidoarjo di Momentum Peringatan Hari Guru Nasional

Pesan Penting Ketua PDM Sidoarjo di Momentum Peringatan Hari Guru Nasional

MAKLUMAT — Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sidoarjo, Prof Dr A Dzoul Milal MPd, menyampaikan sejumlah pesan penting dalam momentum peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2025, Selasa (25/11/2025).

Bertindak sebagai pembina upacara dalam peringatan HGN 2025 yang digelar Forum Guru Muhammadiyah (FGM) Sidoarjo di lapangan basket SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo, Milal menegaskan bahwa guru memiliki peran yang sangat penting dan strategis dalam membentuk masa depan bangsa.

Ia menandaskan bahwa peran guru, khususnya guru-guru Muhammadiyah, harus terus dikuatkan, terlebih di era perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin pesat ini.

Tiga Pesan Penting dan Utama

Dalam kesempatan itu, Milal juga menyampaikan tiga pesan utama yang dirujuk dari Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah. Pertama, pentingnya penguatan pendekatan deep learning (pembelajaran mendalam), yang juga digalakkan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).

Pembelajaran dengan pendekatan deep learning, menurut dia, akan menempatkan murid sebagai subjek yang aktif, yang terwujud melalui pembelajaran yang bermakna (meaningful), kesadaran (mindful), dan menggembirakan (joyful).

Strategi pembelajaran yang diterapkan, kata dia, harus memenuhi ketiga aspek tersebut supaya perkembangan murid lebih menyeluruh.

Kedua, integrasi coding dan kecerdasan artifisial (artificial intelligence/AI) dalam kurikulum sekolah Muhammadiyah sebagai bagian dari kesiapan menghadapi era teknologi.

“Coding adalah bahasa teknologi. Guru Muhammadiyah harus mampu mengintegrasikannya karena perkembangan dunia sekarang sangat dipengaruhi kemajuan teknologi,” kata Milal.

Baca Juga  IMM dan HMI Sampaikan 5 Poin Tuntutan, Pertamina: Kami Akan Tindaklanjuti

Ketiga, pentingnya pembentukan karakter mulia di lingkungan sekolah. Menurut Milal, seluruh tenaga pendidik dan kependidikan memiliki peran yang sama dalam menciptakan budaya berakhlak.

“Nomor satu akhlaknya, nomor dua pengetahuan yang luas, dan nomor tiga keterampilan yang andal,” tegas Milal.

Aktif dalam Kegiatan Persyarikatan

Lebih lanjut, Milal juga mengingatkan agar seluruh guru dan staf di lingkungan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), utamanya AUM pendidikan, untuk selalu aktif dalam kegiatan-kegiatan Persyarikatan.

Partisipasi dan keterlibatan tersebut, kata dia, adalah bagian dari kode etik guru Muhammadiyah, sekaligus upaya untuk terus menggeliatkan gerakan dakwah Persyarikatan.

“Guru, staf administrasi, sampai satpam, harus terlibat dalam kegiatan Muhammadiyah. Jangan sampai ada guru yang tidak hadir saat ada undangan pengajian,” tegasnya.

Tak cuma itu, tema peringatan HGN 2025 kali ini “Guru Hebat, Indonesia Kuat,” menurutnya harus diwujudkan melalui langkah-langkah konkret dari ruang kelas. “Guru yang hebat adalah guru yang bisa membuat muridnya sukses,” sebutnya.

Dalam kesempatan itu, Milal juga mewanti-wanti agar pesan-pesan yang telah disampaikannya tidak hanya didengarkan, tetapi betul-betul diupayakan dan mampu untuk diimplementasikan. “Bukan hanya didengarkan, tapi juga harus dilaksanakan,” pungkasnya.

*) Penulis: Ubay NA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *