Tiga Skenario Penyeberangan Kapal di Ketapang Banyuwangi Hadapi Libur Nataru 2026

Tiga Skenario Penyeberangan Kapal di Ketapang Banyuwangi Hadapi Libur Nataru 2026

MAKLUMAT – Menyambut libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026, Kementerian Perhubungan menggelar rapat koordinasi bersama Pemkab Banyuwangi, kepolisian, dan seluruh pemangku kepentingan.

Dalam rapat di Kantor PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Senin (24/11/2025), didapatkan hasil penyeberangan telah menyiapkan tiga skenario pola operasi kapal untuk mengantisipasi lonjakan arus di Pelabuhan Ketapang–Gilimanuk.

Rakor dipimpin Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Irjen Pol (Purn) Aan Suhanan, yang menegaskan pentingnya kesiapan lintas sektor.

“Pelabuhan Ketapang–Gilimanuk adalah kluster transportasi yang sangat krusial. Karena itu, kita harus berkolaborasi memastikan keselamatan dan kelancaran arus penyeberangan,” ujarnya dilansir laman Pemkan Banyuwangi.

Aan menjelaskan, secara historis volume kendaraan pada masa Nataru selalu mengalami kenaikan signifikan. Pemerintah pusat pun menyiapkan sejumlah regulasi, termasuk pembatasan angkutan barang. Selain itu, truk tujuan Lembar akan dialihkan melalui Pelabuhan Jangkar untuk mengurangi beban kendaraan menuju Bali via Ketapang.

Tiga Skenario Operasi Kapal Disiapkan

GM ASDP Ketapang, Ardi Eka Pati, menjelaskan bahwa pihaknya menyiapkan posko Nataru mulai H-10 hingga H+10 serta menyiapkan 54 kapal yang siap difungsikan sesuai tingkat kepadatan.

Nantinya ada tiga skenario pola operasi kapal yang akan diterapkan, yaitu normal, padat, dan sangat padat.

Pada pola normal, 28 kapal beroperasi dengan 224 trip per hari. Saat padat, 30 kapal disiapkan dengan 240 trip, dan kondisi sangat padat melibatkan 32 kapal berkapasitas 14.864 kendaraan.
Kapasitas mencapai 14.864 kendaraan

Baca Juga  Survei IndoStrategi Nilai Positif Program Membangun dari Desa, Peran Strategis Kemendes PDT dalam Pembangunan Nasional

Selain kapal, kapasitas Pelabuhan Ketapang–Gilimanuk selama operasi Nataru juga mencapai 2.370 kendaraan kecil, dengan dukungan delapan dermaga dan dua buffer zone yang akan ditambah sesuai kondisi lapangan.

Daerah dan Aparat Siapkan Dukungan

Wakil Bupati Banyuwangi, Mujiono, menegaskan kesiapan daerah dalam mendukung kelancaran arus penumpang. Pemkab akan menyiapkan pos pelayanan kesehatan di jalur utama mudik, titik keramaian, dan kawasan wisata, serta memperkuat pengawasan lapangan.

Sementara itu, Polresta Banyuwangi menyiapkan skema rekayasa lalu lintas melalui Operasi Lilin Semeru, guna mengantisipasi potensi kemacetan.

Rakor Dihadiri Berbagai Pemangku Kepentingan

Rapat koordinasi ini juga dihadiri pejabat Kemenko Marves, Ditjen Perhubungan Darat, Dishub Jatim, unsur kepolisian dari berbagai wilayah, BPBD, Basarnas, BMKG, KSOP, Jasa Raharja, dan sejumlah BPTD dari Jatim, Bali, hingga NTB.

Dengan tiga skenario operasi kapal dan penguatan koordinasi lintas instansi, pemerintah berharap layanan penyeberangan Ketapang–Gilimanuk selama Nataru 2025/2026 berjalan aman, lancar, dan terkendali.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *