PENGUKUHAN Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Malang periode 2023-2027 dilangsungkan di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Malang, Minggu (24/12/2023).
Dalam rangkaian pengukuhan ini, PDPM Kabupaten Malang juga melaunching produk lokal baru beras premium baru, dengan merek Enam Lima.
Ketua PD Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Malang Ana Ahsanul Huda menyatakan, peluncuran produk unggulan bersamaan pengukuhan pengurus ini membangun momen positif, yang penuh semangat dan harapan.
Produk unggulan ini dihadirkan sebagai wujud nyata dari komitmen PDPM Kabupaten Malang dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal, khususnya pada sektor pertanian,” tandas Ahsanul Huda, Minggu (24/12/2023).
Diterangkan, beras Enam Lima ini dikenalkan sebagai produk berkualitas tinggi yang diproduksi oleh PT Penata Agung Selaras.
Produk beras premium ini, lanjutnya, didukung kerja sama antara pengurus bidang Pengembangan Badan Usaha Milik Pemuda dan Investasi, dengan bidang Kewirausahaan PDPM Kabupaten Malang periode 2023-2027.
Menurut Huda, beras premium ‘Enam Lima’ bukan sekadar produk pangan yang dikenalkan, melainkan juga merupakan hasil kolaborasi strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, juga pemberdayaan PC Pemuda Muhammadiyah yang ada di Kabupaten Malang.
“Kualitas unggul dan keberlanjutan produk ini, mencerminkan upaya serius PDPM Kabupaten Malang dalam memberdayakan sektor pertanian lokal. Sekaligus, pemberdayaan pemuda Muhamadiyah di kecamatan-kecamatan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, beras premium ‘ENAM LIMA’ tersebut diharapkan menjadi pilihan utama masyarakat Kabupaten Malang khusunya, serta memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan sektor pertanian dan ekonomi daerah.
Mewakili PDPM Kabupaten Malang, Huda juga menekankan, pentingnya mendukung inisiatif lokal untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Terlebih, beras premium ini adalah beras hasil petani Indonesia.
“Peluncuran ini menjadi tonggak penting bagi PDPM Kabupaten Malang, dalam mencapai tujuan pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” demikian Ahsanul Huda. (*)
Kontributor: Bashir
Editor: Mohammad Ilham
