MAKLUMAT – Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) semakin menegaskan perannya sebagai kampus penggerak peradaban. Hal itu terlihat dari pengukuhan tiga guru besar baru yang digelar di Dome UMM.
Mereka adalah Prof. Dr. Ir. Ahmad Mubin, S.T., M.T. dari bidang Teknik Industri, Prof. Dr. Khozin, M.Si. dari Pendidikan Islam, serta Prof. Dr. Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep., Sp.Kom., dari Keperawatan Komunitas. Ketiganya telah mampu memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan riset dan inovasi di level nasional hingga internasional.
Dalam orasi ilmiahnya, Prof Ahmad Mubin menyoroti pentingnya circular economy dan industri berkelanjutan. Menurutnya, perusahaan di masa depan tidak hanya mengejar laba, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan dan kesejahteraan sosial.
Ia menegaskan konsep sustainability balanced scorecard dapat menjadi strategi bisnis yang mendorong efisiensi, sekaligus memperkuat daya saing industri nasional.
Penguatan Karakter dan Peradaban
Sementara itu, Prof Khozin menekankan kembali nilai dasar pendidikan Islam yang berpijak pada kemanusiaan, keadilan, dan pembentukan karakter.
“Pendidikan Islam harus melahirkan generasi yang berpikir kritis, kreatif, dan berkontribusi bagi kehidupan,” ujarnya. Ia menyebut UMM terus mengembangkan model pendidikan yang memadukan ilmu, iman, dan praktik kemasyarakatan.
Di bidang kesehatan, Prof Yoyok Bekti menyoroti kasus stunting sebagai bentuk kemiskinan biologis yang harus tuntas melalui intervensi lintas sektor. Model intervensi kesehatan telah diterapkan di berbagai daerah, termasuk Nusa Tenggara Timur.
UMM menargetkan riset keperawatan komunitas dapat mendukung pemerintah mencapai Indonesia Emas 2045, khususnya dalam peningkatan kualitas SDM.
Komitmen UMM untuk Negeri
Rektor UMM, Prof., Dr., Nazaruddin Malik, M.Si., menyebut tambahan tiga guru besar ini menjadi bukti keseriusan kampus dalam memperkuat kualitas pendidikan dan riset yang berdampak pada masyarakat.
“UMM akan terus menghadirkan inovasi dan melahirkan akademisi unggul untuk menjawab tantangan bangsa,” tegasnya.
Dengan pengukuhan ini, UMM berharap dapat memperluas kerja sama penelitian, memperkuat jejaring global, serta menjaga komitmen sebagai kampus yang mencetak pemimpin peradaban.