MAKLUMAT – Kekompakan dan komitmen jangka panjang warga RW 04 Kelurahan Klampok, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, membuahkan hasil luar biasa. Kawasan ini dinobatkan sebagai penerima Penghargaan Program Kampung Iklim (ProKlim) Lestari 2025, gelar tertinggi dalam gerakan mitigasi perubahan iklim di tingkat nasional.
Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, secara langsung menyerahkan tropi prestisius itu di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Senin (1/12/2025). Ketua RW 04, Nur Rozik, menerima penghargaan tersebut mewakili seluruh warga.
Rozik menyebut prestasi ini sebagai hasil dari kerja kolektif warga yang tanpa henti. “Kami hanya menjaga semangat gotong royong warga. Semua program berjalan karena masyarakat ikut bergerak setiap hari, bukan hanya ketika lomba,” tegas Rozik dihubungi Maklumat.id, Rabu (3/12/2025).
Penghargaan ini memperpanjang deretan capaian RW 04, yang sebelumnya sudah menyabet Juara 1 Kampung Bebas Jentik Kota Blitar dan masuk Program Kampung Berseri Utama. Namun, program unggulan yang kini mencuri perhatian nasional adalah inisiatif budidaya padi sehat atau yang populer disebut Beras Sehat RW 04.
RW 04 menjalankan sistem pertanian yang sangat ramah lingkungan. Mereka menghapus total penggunaan racun tanaman dan memangkas hingga 40 persen penggunaan pupuk kimia. Pupuk organik buatan warga menggantikan bahan-bahan kimia berbahaya.
Beras premium hasil panen warga Klampok ini pun sudah mereka pasarkan melalui kerja sama dengan PT Sumo, badan usaha milik Pemuda Muhammadiyah. Program ini otomatis menjadi model produksi pangan sehat di tingkat kampung.
Rozik menegaskan, gerakan pangan sehat ini muncul dari kepedulian bersama. “Kami ingin warga makan beras yang betul-betul sehat. Kalau ingin sehat, ya harus mulai dari sawahnya. Itu yang kami jaga,” tandas pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris PDM Kota Blitar.
Kunci Sukses: Kolaborasi dan Komitmen Jangka Panjang
RW 04 menggandeng Kelompok Tani Barat Makam sebagai mitra utama. Kelompok tani ini membantu pengolahan lahan, memperkenalkan teknik budidaya, dan memperkuat kapasitas petani. Mereka rutin menanam padi sehat untuk memperluas gerakan pangan sehat di seluruh Kota Blitar.
Dinas Ketahanan Pangan Kota Blitar turut memberikan pendampingan teknis. Dinas mengawasi penggunaan pupuk organik, memberikan bimbingan teknis, dan memastikan proses budidaya memenuhi standar pertanian berkelanjutan.
Di sisi mitigasi iklim, RW 04 memperkuat upaya mereka melalui Bank Sampah. Bank Sampah RW 04 memungut, memilah, dan mengolah sampah rumah tangga. Warga mengubah sampah organik menjadi kompos dan menyalurkan sampah anorganik ke pengepul, sehingga menekan volume sampah yang masuk ke TPA dan mengurangi emisi gas rumah kaca.
Kelompok Wanita Tani (KWT) juga aktif mendukung ketahanan pangan keluarga. KWT mengembangkan kebun gizi, menanam tanaman produktif, dan memanfaatkan kompos bank sampah. Peran KWT ini menjadi pilar sosial yang menjaga keseimbangan lingkungan, ekonomi keluarga, dan kesehatan warga.
Program pangan sehat RW 04 mendapat dukungan penuh dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Blitar, Dinas Lingkungan Hidup Kota Blitar, dan Pemerintah Kelurahan Klampok, yang memperkokoh posisi RW 04 sebagai kampung lingkungan terpadu.
Rozik berharap penghargaan ini memantik gerakan serupa di daerah lain. “Kami ini kampung kecil. Kalau RW 04 bisa, daerah lain pasti bisa. Kuncinya hanya satu: komitmen jangka panjang, bukan gerak sesaat,” tutupnya.
Raihan Proklim Lestari 2025 menegaskan posisi RW 04 Klampok sebagai model kampung berbasis pangan sehat, pertanian organik, dan mitigasi perubahan iklim yang konsisten. RW 04 membuktikan bahwa gerakan lingkungan dapat tumbuh dari kampung kecil namun berdampak nasional.***