MAKLUMAT — Penyanyi kondang yang dikenal lewat lagu Tombo Ati, Opick, tampil sebagai bintang tamu dalam Konser Amal untuk Sumatera dan Palestina yang juga merupakan rangkaian agenda Mica Fest 8 Tahun 2025, yang digelar SD Muhammadiyah 1 Candi (Mica) pada Sabtu (6/12/2025).
Dalam kesempatan itu, Opick mengajak para murid dan wali murid, serta seluruh masyarakat yang hadir pada kegiatan tersebut untuk bersama-sama mendoakan dan mengulurkan bantuan untuk masyarakat Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat yang tengah dilanda bencana, serta memberikan dukungan bagi perjuangan kemerdekaan Palestina.
Opick juga mengajak para murid SD Mica untuk naik ke atas panggung dan bersama-sama menyanyikan berbagai lagu religi hits yang telah dilahirkannya, mulai dari lagu berjudul “Assalamu’alaikum,” “Maulana,” dan sebagainya. Para wali murid juga turut hanyut dan mengalunkan nada-nada syahdu dari karya-karya Opick.
Selain Opick, Konser Amal untuk Sumatera dan Palestina itu juga menghadirkan Syekh Ahmed Madi, salah seorang warga asli Palestina yang kini tengah menempuh studi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Dalam tausiyah singkatnya, Syekh Ahmed menandaskan bahwa masalah Palestina bukan semata konflik ataupun permasalahan politik, tetapi sebagai seorang muslim harus meyakini bahwa masalah Palestina adalah bagian dari perjuangan, sejarah, dan peradaban umat Islam.
“Ketika bicara Al Aqsa—kiblat pertama umat Islam—maka itu adalah bagian yang sangat penting karena di situlah juga Nabi Muhammad Saw melakukan Isra dalam peristiwa Isra Mikraj,” ujarnya.
Ia mengajak para wali murid yang hadir untuk bersyukur dan bersama-sama melakukan, serta memupuk kepedulian terhadap saudara sesama muslim.
“Kita harus bersyukur kepada Allah Swt karena anak-anak kita di sini bisa bersekolah dengan nyaman. Mungkin ada pesawat, tapi itu hanya lewat. Tetapi kalau melihat anak-anak di Palestina, mereka sudah tidak bisa, sekolah-sekolah sudah hancur,” kisahnya.
Dalam kesempatan itu, Syekh Ahmed juga meyakini bahwa setiap ujian yang diberikan oleh Allah Swt akan selalu memiliki jalan keluar dan menuju kepada kemenangan. Ia menyebut, rakyat Palestina terinspirasi dari perjuangan Bangsa Indonesia yang mampu keluar dari belenggu penjajahan selama ratusan tahun dan meraih kemerdekaan.
“Setiap ada ujian, dijanjikan selalu akan ada kemenangan. Insya Allah, seperti di Indonesia dahulu yang dijajah selama 350 tahun, namun akhirnya berhasil meraih kemerdekaan, dan kini menjadi negara dengan umat muslim terbanyak di dunia,” tandasnya.
“Kita harus menanamkan keimanan yang kuat dan meyakini bahwa kemenangan itu akan segera datang. Bumi ini diwariskan oleh Allah Swt kepada hamba-hamba yang bertakwa kepada-Nya,” imbuh Syekh Ahmed.
Tak cuma itu, ia juga mengajak para peserta yang hadir pada Mica Fest 8 tersebut untuk tak bosan-bosannya menyuarakan dukungan untuk kemerdekaan Palestina, serta menyerukan penolakan atas segala bentuk serta upaya penindasan, diskriminasi, dan ketidakadilan terhadap Palestina.
“Sekarang sudah zamannya teknologi, zamannya media sosial, maka kita coba untuk terus mengingatkan saudara-saudara kita tentang Palestina melalui WhatsApp, Instagram, dan lain sebagainya,” kata Syekh Ahmed.
Sekadar diketahui, selain melangsungkan Konser amal untuk Sumatera dan Palestina, Mica Fest 8 juga menampilkan berbagai pertunjukan seni dari para siswa SD Mica. Sejumlah tokoh Persyarikatan tampak hadir dalam ajang tersebut, di antaranya Ketua PP Muhammadiyah Prof Dr Syafiq A Mughni MA, Ketua LHKP PWM Jatim Muhammad Mirdasy SIP, hingga Sekretaris PDM Sidoarjo Burhanuddin SThI.
