KETUA Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) turut berkomentar terkait debat ketiga Pilpres 2024 yang telah dilangsungkan oleh KPU pada Ahad (7/1/2024) lalu. Menurut dia, debat tersebut harusnya memberikan nilai edukasi.
Zulhas menyayangkan adanya sikap provokasi dan saling serang yang menjurus untuk menjatuhkan calon presiden (capres).
“Debat kita harap memberikan edukasi, bukan saling memprovokasi, bukan saling menjatuhkan, tapi memberikan pendidikan politik yang baik,” ujarnya, Selasa (9/1/2024).
Menurut pria yang juga menjabat Menteri Perdagangan (Mendag) RI itu, debat Pilpres harus menjadi momentum untuk memberikan pendidikan politik yang tepat dan baik bagi publik secara umum.
“Karena kita ini sebangsa dan setanah air saudara. Jangan semangatnya itu, apapun dilakukan untuk menjatuhkan satu sama lain, perlu pendidikan politik yang terbaik pada masyarakat,” tegasnya.
Zulhas tidak memungkiri adanya kompetisi atau persaingan dalam sebuah kontestasi, namun dia menggarisbawahi agar dalam kompetisi tersebut tidak terkesan untuk menjatuhkan ataupun melecehkan sang rival.
Dia menilai, strategi untuk menjatuhkan lawan dalam suatu debat justru akan merugikan diri sendiri. Sebab, kata Zulhas, publik akan memberi empati terhadap kontestan yang diserang.
“Tentukan ada persaingan tapi kesannya melecehkan, saya kira akan merugikan diri sendiri dan memberikan empati dari seluruh rakyat Indonesia (terhadap capres yang diserang),” tandas Zulhas. (*)
Reporter: M Ardi Firdiansyah
Editor: Achmad San