Pemuda Muhammadiyah Surabaya Dukung Pembentukan Satgas Anti Premanisme

Pemuda Muhammadiyah Surabaya Dukung Pembentukan Satgas Anti Premanisme

MAKLUMAT — Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Surabaya menyatakan dukungan penuh terhadap rencana Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, untuk membentuk Satuan Tugas (Satgas) Anti Premanisme. Langkah tersebut dinilai sebagai upaya konkret dalam menjaga ketertiban, keamanan, serta keharmonisan sosial di Kota Pahlawan.

Ketua PDPM Surabaya, Alfianur Rizal, menegaskan bahwa Surabaya selama ini dikenal sebagai kota yang inklusif dan menjunjung tinggi nilai guyub-rukun antarwarga. Karena itu, setiap bentuk tindakan yang berpotensi mengganggu rasa aman dan keharmonisan sosial perlu dicegah sejak dini.

“Surabaya merupakan kota yang begitu inklusif dan terkenal dengan guyub-rukun antar warganya. Sudah sepatutnya semua suku, etnis, dan agama apa pun yang ada di Surabaya bisa saling menjaga keharmonisan, saling menjaga, bahkan bergotong royong,” ujar Alfi, panggilan akrabnya, kepada Maklumat.id, Sabtu (27/12/2025).

Ia menilai pembentukan Satgas Anti Premanisme sebagai langkah strategis untuk memastikan tidak ada kelompok atau individu yang merasa paling benar atau paling berkuasa di Surabaya. Menurutnya, kota ini adalah milik bersama yang harus dijaga secara kolektif oleh seluruh elemen masyarakat.

Nilai kebersamaan itulah yang menjadi salah satu alasan kami mendukung penuh langkah Wali Kota Surabaya untuk membentuk Satgas Anti Premanisme. Jangan sampai ada pihak-pihak tertentu yang merasa berkuasa sendiri, karena Surabaya adalah milik semua dan harus dijaga bersama,” tegasnya.

Baca Juga  Gelar Baksos, Forkopimda Sidoarjo dan Yayasan MSP Bagikan 1.000 Paket Sembako

Lebih lanjut, Alfi menegaskan bahwa Pemuda Muhammadiyah Surabaya berharap pembentukan Satgas tersebut dapat melibatkan partisipasi aktif masyarakat, khususnya generasi muda, dalam menciptakan lingkungan yang aman, damai, dan berkeadilan. Ia juga menyatakan kesiapan untuk bersinergi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam menjaga kondusivitas serta memperkuat persatuan di tengah keberagaman masyarakat.

*) Penulis: Ubay NA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *