Bandingkan Chromebook vs iPad, Netizen: Proposalnya iPad Nyampai Siswa Jadi Xiaomi

Bandingkan Chromebook vs iPad, Netizen: Proposalnya iPad Nyampai Siswa Jadi Xiaomi

MAKLUMAT — Thailand baru saja meluncurkan program Anywhere Anytime yang membagikan iPad dengan akses internet gratis kepada siswa SMA dan guru mulai semester kedua 2025.

Target awal? Sekitar 600.000 siswa kelas 10–12. Perangkat disediakan melalui skema sewa jangka panjang dan pengadaan lebih transparan.

Berbeda dengan program lama One Tablet PC per Child” untuk SD dan SMP, inisiatif ini fokus ke SMA, membekali generasi muda dengan keterampilan digital dan kompetensi abad ke-21.

Namun, unggahan akun Instagram @awreceh.id justru memantik perbandingan hangat warganet tanah air. Netizen ramai membandingkan program Thailand dengan kondisi di Indonesia, terutama soal pembagian Chromebook. Hal inilah yang memantik perhatian netizen Indonesia. Mereka membandingkan program Chromebook vs iPad.

Seperti diketahui pada era kepemimpinan Mendikbud Ristek Nadiem Makarim, Indonesia membagikan Chromebook. Sayang program senilai Rp9 triliun berujungan dengan persolan hukum. Nadiem usai tidak lagi menjabat Menteri Pendidikan tersangkut kasus pengadaan Chromebook tersebut.

Beberapa komentar cukup nyeleneh tapi lucu, @musarifai18 menulis “Dari komentar udah kelihatan. Kenapa di Indonesia nggak ada yang kek gini. Bukannya dipake belajar malah main game. Nggak heran pendidikan kita rusak.” Akun lain @mzulfikarhrp menambahkan, “Disini jadi pada main Roblox lah”.

Dan yang agak aneh komentar @faizalriawan, “Di sini dikasih tipi, tapi dibuat karaokean ama gurunya.” Tidak sedikit yang menyindir kondisi distribusi perangkat di Indonesia. “Kalo di Indo, anggaran iPad yang dibeli… jadi esia hidayah,” tulis @oohtryan. Sementara @mutiarajfsa.31 menambahkan, “Bagiin iPad udah kea bagiin MBG ”—MBG alias Makan Bergizi Gaming, istilah kocak netizen untuk menggambarkan perangkat yang akhirnya digunakan main game ketimbang belajar.

Baca Juga  Raih Dua Penghargaan ICXA 2025 di London, Kemendikdasmen Komitmen Hadirkan Pelayanan Pendidikan Inovatif dan Berkeadilan

Netizen lain ikut curhat, menyindir transparansi hingga kualitas pengadaan. “Di Indo bikin proposal iPad, nyampe di siswa jadi Xiaomi,” komentar @titilestari_isd. Ada juga yang memuji Thailand: “Gak heran karena Thailand kalau soal pendidikan memang serius, mirip Filipina yang sekolahnya basic Inggris udah ada dari SD sampai SMA,” tulis @immanuel_liemtanudisastro.

Dari cuitan-cuitan netizen ini, jelas terlihat perbedaan nyata antara strategi distribusi perangkat di Thailand dan Indonesia. Chromebook Thailand didesain untuk pembelajaran mandiri dan kolaboratif dengan akses internet stabil, sedangkan di Indonesia, meski anggaran besar, implementasi kerap berujung pada MBG, alias Makan Bergizi Gaming.

Satu hal pasti: warganet tidak pernah kehabisan akal untuk membandingkan, menyindir, dan tentu saja, tertawa melihat realita digitalisasi pendidikan di negeri sendiri versus tetangga.***

*) Penulis: Edi Aufklarung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *