29.3 C
Malang
Jumat, November 22, 2024
Kilas17,3 Juta Suara Sah Hangus di Pemilu 2024

17,3 Juta Suara Sah Hangus di Pemilu 2024

KOMISI Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan hasil rekapitulasi suara pemilihan umum (Pemilu) tahun 2024. Sebanyak delapan partai politik (parpol) diketahui berhasil mendapatkan kursi di DPR RI periode 2024-202.

Kedelapan parpol tersebut lolos karena bisa memenuhi ambang batas parlemen atau parliamentary threshold sebesar 4 persen. Masing-masing parpol itu adalah PDI-P, Golkar, Gerinda, PKB, NasDem, PKS, Demokrat dan PAN.

Sementara, 10 parpol peserta Pemilu lainnya harus gigit jari karena tidak akan memiliki wakil di DPR RI. Para calon legislatif (caleg) DPR RI dari sepuluh partai itu pun harus legawa usai suara pemilihnya hangus akibat partainya tidak lolos ke Senayan. Tidak lolosnya partai mereka, karena belum dapat melewati ambang batas parlemen.

Ketentuan tersebut seperti diatur dalam UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu). Pasal 414 ayat 1 UU Pemilu menyebut, bahwa parpol peserta pemilu harus memenuhi ambang batas perolehan suara 4 persen.

Berdasarkan data yang dihimpun maklumat.id, Senin (25/03/2024), setidaknya ada sekitar 17.304.303 atau sebesar 11,4 persen dari total suara sah nasional bakal hangus pada Pemilu 2024. Jumlah total itu berasal dari suara 10 partai yang tidak lolos perlemen. Seperti PPP (5.878.777 suara), PSI (4.260.169 suara), dan Partai Perindo (1.955.154 suara).

Kemudian ada Partai Gelora (1.281.991 suara), Partai Hanura (1.094.588 suara), Partai Buruh (972.910 suara), Partai Ummat (642.545 suara), PBB (484.486 suara), Partai Garuda (406.883 suara), dan terakhir PKN (326.800 suara).

Kekecewaan ini tentu tidak bisa ditutupi oleh para caleg. Salah satu misalnya Achmad Baidowi alias Awiek. Caleg partai berlogo kabah ini meraih suara besar di dapil Jatim XI, yakni 359.189 suara.

Namun, akibat PPP tidak lolos ambang batas parlemen, incumbent anggota DPR dari Dapil Jatim XI selama dua periode itu pun gagal melenggang kembali ke Senanyan. Suaranya dianggap hilang dan tidak ada kursi legislatif.

“Ini bukan soal individu. Ini soal kepartaian. Kalau sudah seperti itu, mau apalagi,” tutur Awiek.

Selain Awiek, ada dua caleg DPR RI dari PSI, yakni Grace Natalie dan Giring Ganesha. Keduanya tidak dapat lolos ke Senayan akibat perolehan suara PSI masih di bawah ambang batas parlemen.

Nasib kurang beruntung juga dialami Tuan Guru Bajang (TGB) M Zainul Majdi. Meski meraih suara sebanyak 182.024 di daerah pemilihan (dapil) II pada pemilu 2024, Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat itu gagal melangkah ke Senayan. Tidak lain karena Perindo tidak memenuhi ambang batas parlemen.

Ketua DPP Partai Perindo, Abdul Khaliq Ahmad mendesak agar undang-undang Pemilu segera direvisi. Sebab sebanyak 17,3 juta lebih suara masyarakat Indonesia hilang. Selain itu, suara Perindo yang mencapai 1.955.154 suara juga hangus.

“Sekarang ini kalau kita lihat hasil pemilu, 17 juta itu hilang, hangus suara rakyat itu, karena itu berasal dari partai-partai yang tak lolos parliamentary threshold termasuk PPP, Perindo, dan seterusnya,” ujarnya.

Reporter: Ubay NA

Editor: Aan Hariyanto

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lihat Juga Tag :

Populer