23.1 C
Malang
Jumat, November 22, 2024
KilasProfil Singkat Lima Wakil Rektor UMM yang Baru Dilantik

Profil Singkat Lima Wakil Rektor UMM yang Baru Dilantik

Lima Wakil Rektor UMM yang Baru Dilantik

LIMA Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) resmi dilantik di Aula BAU UMM, Jumat (5/4/2024) kemarin. Pembacaan ikrar pelantikan dan surat Keputusan dilakukan oleh Prof Dr Jokowidodo dengan sisaksikan oleh Rektor UMM periode 2024-2028Prof Prof Nazaruddin Malik.

Kelima Wakil Rektor UMM yang baru dilantik tersebut akan membantu dan mendukung tugas Prof Nazaruddin Malik memimpin kampus putih. Adapun meraka yang dilantik salah satunya adalah Wakil Rektor I UMM yang membidangi pendidikan, pengajaran dan teknologi digital. Jabatan itu diemban oleh Prof Akhsanul In’am, PhD.

Pria kelahiran Kediri, 10 Agustus 1964 itu sebelumnya menjabat Direktur Program Pascasarjana UMM. Prof Akhsanul In’am, PhD adalah alumnus S1 Pendidikan Matematika UMM dan S2 Manajemen UMM. Adapun gelar doktoralnya didapatkan dari Universiti Pendidikan Sultan Idris Malaysia.

Kemudian, Wakil Rektor II UMM Bidang Umum dan Keuangan dijabat oleh Dr Ahmad Juanda, Ak, MM, CA. Pria yang tercatat telah mengajar di kampus putih sejak tahun 2002 itu adalah alumnus S1 Universitas Brawijaya (UB), S2 UMM, dan S3 Universitas Gadjah Mada (UGM).

Selanjutnya, Wakil Rektor III UMM yang membidangi kemahasiswaan dan alumni, masih tetap dijabat oleh Dr Nur Subeki, ST, MT, sebagaimana periode sebelumnya. Pengajar di Program Studi Teknik Mesin itu adalah alumnus S1 UMM, S2 dan S3 UGM.

Eki, panggilan akrabnya, tercatat juga menjabat sebagai Wakil Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur. Ia sebelumnya telah menjabat sebagai Wakil Rektor III UMM di bawah kepemimpinan Prof Dr Fauzan, MPd, Rektor UMM sebelum Prof Nazaruddin Malik.

Lalu, Wakil Rektor IV membidangi riset, pengabdian, dan kerjasama, ditempati oleh Muhamad Salis Yuniardi, MPsi, PhD. Alumnus S1 Universitas Airlangga (Unair), S2 Universitas Indonesia ((UI) dan S3 dari Intitute of Neuroscience, Newcastle University, UK itu tercatat telah mengabdi di UMM sejak tahun 2006. Sebelumnya, dia menjabat sebagai Dekan Fakultas Psikologi UMM.

Terakhir, Wakil Rektor V membidangi pembinaan AIK (Al-Islam dan Kemuhammadiyahan) dan pengembangan SDM (Sumberdaya Manusia), diemban oleh Prof Dr Tri Sulistyaningsih, MSi. Guru Besar Bidang Ilmu Pemerintahan (IP) yang sudah mengajar di UMM sejak tahun 2002 itu adalah alumnus S1 Universitas Diponegoro (Undip), S2 Unair, serta S3 dari UB.

Prof Tri Sulistyaningsih, diketahui juga cukup aktif dalam organisasi profesi yang digelutinya, antara lain menjabat Ketua Asosiasi Ilmu Pemerintahan Perguruan Tinggi Muhammadiyah (AIPPTM) serta Koordinator Bidang Penelitian dan Publikasi Asosiasi Dosen Ilmu Pemerintahan Seluruh Indonesia (ADIPSI).

Pesan Rektor UMM untuk Para Wakil Rektor

Prof Nazar, sapaan karib Prof Nazaruddin Malik, dalam sambutannya mengucapkan selamat atas amanah yang diemban oleh Wakil Rektor UMM terpilih. Dia berpesan kepada para wakil rektor yang sudah dilantik untuk bersama-sama mengembangkan amanah amaliah organisasi dengan baik. Juga jangan sampai menjadi beban pada yang lain.

Putra sulung Mantan Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Abdul Malik Fadjar itu meyakini, UMM tidak akan kekurangan orang-orang cerdas. Apalagi memang Kampus Putih dibentuk dari berbagai macam aspek sumberdaya yang unggul.

“Maka dari itu, kerjasama antar SDM menjadi kunci dan mendorong generasi menuju kemajuan,” tegas Nazaruddin.

“Tanpa adanya kita semua, organisasi pendidikan UMM ini tidak akan pernah berjalan. Adapun sebagai lembaga pendidikan, UMM harus mampu memberi sinar, energi, dan kekuatan untuk mencetak generasi emas masa depan. Semoga kita semua mampu memperkuat komitmen Muhammadiyah untuk mengembangkan pandangan dan misi Islam berkemajuan,” imbuh Prof Nazar.

Lebih lanjut, Prof Nazar mengingatkan, penting bagi para pimpinan Persyarikatan, terkhusus para pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), untuk bisa membaca fase-fase perjalanan lembaga atau institusi yang dipimpinnya.

“Sekarang sudah masuk fase kelima perjalanan Institusi Organisasi Muhammadiyah. Maka, di generasi sekarang ini kita perlu sekali untuk jeli membaca fase perjalanannya, membaca apa yang terjadi di luar sana dengan mengaitkan terhadap keadaan yang ada di internal organisasi karena ini akan menjadi pelajaran untuk menemukan pola baru dan desain mana yang tepat dan tidaknya di dalam mengembangkan sebuah organisasi atau Institusi,” kata dia.

Terakhir, tak lupa pria yang juga menjabat Wakil Ketua PWM Jawa Timur itu memotivasi orang-orang terpilih yang akan membantunya mempimpin UMM itu. Dia meminta agar senantiasa memberikan masukan dan menegur jika terdapat hal yang kurang tepat dalam kepemimpinannya.

“Jangan segan-segan untuk menegur kami. Misi islam keberlanjutan harus terus ditanamkan dalam-dalam kepada para pemimpin institusi pendidikan Muhammadiyah,” pungkasnya.

Reporter: Ubay NA

Editor: Aan Hariyanto

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lihat Juga Tag :

Populer