29.2 C
Malang
Minggu, November 24, 2024
OpiniHari Jadi ke-731 Kota Surabaya, Menuju Kampung Madani dan Kampung Pancasila

Hari Jadi ke-731 Kota Surabaya, Menuju Kampung Madani dan Kampung Pancasila

TAHUN INI, Kota Surabaya memperingati Hari Jadinya yang ke 731 tahun pada 31 Mei 2024. Walaupun ada dikalangan pemerhati sejarah Surabaya yang masih menyangsikan tanggal 31 Mei sebagai tanggal lahir Surabaya. Meskipun menuai polemik dikalangan pemerhati sejarah, namun tetap setiap tanggal 31 Mei diperingati sebagai tanggal lahirnya Surabaya. Kota metropolis yang semakin hari mengalami perkembangan dari tahun ke tahun, mulai dari bangunan, jumlah penduduknya, dan lainnya ada di kota ini.

Pada masa kepemimpinan Wali Kota Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Armudji saat ini, Surabaya terus melakukan pembenahan dan pembangunan untuk kota ini. Apalagi Pemerintah Kota tengah melakukan upaya revitalisasi kawasan kota lama untuk mempertahankan nilai-nilai sejarah yang ada, meliputi zona Eropa, Pecinan, dan Arab. Hal ini ditujukan untuk mengintegrasikan tiap zona yang menawarkan destinasi wisata heritage untuk menarik para pelancong datang di Kota Pahlawan. Selain itu, Cak Eri, panggilan Wali Kota Surabaya, menginginkan cerita masa lalu yang terkandung di kota lama tidak boleh dilupakan, sehingga warga Surabaya harus tetap teredukasi tentang nilai sejarah tersebut. Oleh karena itu, Pemkot merevitalisasi kota lama Surabaya.

Disamping itu, transportasi umum yang ada di kota ini pun mengalami perubahan perwujudan yang disiapkan oleh Pemkot, yaitu dengan adanya Suroboyo Bus, dan feeder Wira-Wiri Suroboyo. Bus dan Wira-Wira ini nantinya menjadi sarana umum dalam mendukung destinasi kota lama. Bahkan, dalam upaya pemberdayaan warga Surabaya, becak sebagai angkutan tradisional pun akan jadi kendaraan wisata berputar dari kota lama menuju kota lama.

Hal ini menunjukkan upaya Pemerintah Kota Surabaya yang memfokuskan kinerjanya di tahun 2024 untuk mengurangi angka kemiskinan dan menyejahterakan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Dengan adanya kebersamaan dan kekeluargaan di masyarakat Surabaya dan turut sertanya masyarakat yang lebih mampu secara ekonomi, yang salah satunya dengan menjadi orang tua asuh bagi anak putus sekolah, tanpa melihat suku, agama, maupun ras. Termasuk bantuan diberikan melalui infaq dan sedekah dari umat muslim serta bantuan dari umat agama lainnya untuk terwujudnya masyarakat madani yang telah dicita-citakan Pemkot Surabaya.

Bahkan Wali Kota Surabaya mengundang RT, RW, dan LPMK dengan tajuk “Silaturahmi dalam Rangka Percepatan Kampung Madani dan Kampung Pancasila” di bulan Ramadhan yang lalu, benar-benar dimanfaatkan oleh Cak Eri untuk menyampaikan perkembangan terkini atas situasi dan kondisi Kota Pahlawan. “Membangun Surabaya iki tidak bisa hanya Wali Kotanya saja, tapi semua unsur yang terlibat. Mulai RT, RW, sampai LKMK bergerak,” terang pria yang dijuluki cacake arek-arek Suroboyo itu.

Bagaimana bisa Surabaya yang kota besar ini bisa hebat hanya dari Wali Kota saja tanpa dukungan semua komponen masyarakat Surabaya, hal yang mustahil bisa terwujud. Dengan keterlibatan warga dan pengurus di bawah, kata dia, guna membuat Surabaya menjadi kota yang lebih baik sangat diperlukan kerja sama. Pembangunan fisik juga perlu diimbangi dengan pembangunan mental warga Surabaya untuk lebih baik. Mengurangi jumlah stunting, pembangunan rutilahu, renovasi balai RW, perbaikan saluran dan paving sudah menjadi program kerja yang perlu diwujudkan selain pendidikan gratis yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Surabaya atas usul dan masukan dari para pengurus RT maupun pengurus RW.

Program kerja pembangunan sudah dirancang bersama, bahkan setiap program tersebut disertai adanya berita acara yang ditandatangani oleh para pengurus RT dan Pengurus RW atas realisasinya, termasuk Wali Kota pun ikut menandatangani berita acara tersebut. Hal itu sebagai bentuk pertanggungjawaban atas terlaksananya program pembangunan yang telah diusulkan sebelumnya. Itulah bentuk dari adanya Kampung Madani yang sudah dicanangkan oleh Pemerintah Kota Surabaya. Agar masyarakat Surabaya yang miskin tidak semakin miskin, yang kaya tidak peduli terhadap tetangganya yang miskin.

Hari Jadi Kota Surabaya yang ke 731 tahun menjadi semangat dalam membangun kampung madani menuju Surabaya Hebat. Surabaya Bergerak untuk mewujudkan kemakmuran kampungnya dengan adanya Kampung Madani dan Kampung Pancasila. Kampung Pancasila adalah kampung yang bisa membantu kampung lainnya. Kampung yang bisa guyub-rukun dan selalu mengedepankan hidup gotong-royong serta tolong-menolong dalam menyelesaikan semua persoalan di kampungnya. Warga yang akan mampu diminta untuk membantu yang tidak mampu.

Dirgahayu Kotaku

Dirgahayu Surabaya Hebat

Anang Dony Irawan, Penulis adalah Wakil Ketua PCM Sambikerep, Dosen Universitas Muhammadiyah Surabaya dan Penikmat Sejarah

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lihat Juga Tag :

Populer