25.7 C
Malang
Sabtu, November 23, 2024
KilasPemimpin Hamas Tewas, Erdogan Harap Sikap Tegas Dunia Islam Hentikan Agresi Israel

Pemimpin Hamas Tewas, Erdogan Harap Sikap Tegas Dunia Islam Hentikan Agresi Israel

Presiden Turki Reccep Tayyip Erdogan

PRESIDEN Turki Recep Tayyip Erdogan mengutuk keras pembunuhan terhadap Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyah usai kediamannya di Tehran, Iran menjadi sasaran serangan udara pada Rabu (31/7/2024) dini hari waktu setempat.

Erdogan menegaskan, Zionis Israel tidak akan mencapai apa yang mereka cita-citakan dengan membunuh salah seorang tokoh pemimpin gerakan perlawanan Islam, Hamas, Palestina tersebut.

“Seperti sebelumnya, kaum barbar zionis akan kembali gagal mencapai tujuan mereka melalui pembunuhan (para pejuang Palestina),” ujarnya seperti dikutip dari akun media sosial X (dulu twitter) pribadinya, Kamis (1/82024).

Erdogan dengan tegas menyebut, pembunuhan Ismail Haniyah adalah Tindakan tercela yang bertujuan untuk merusak perjuangan rakyat Palestina untuk mewujudkan kemerdekaan dan kedaulatan. “(Israel ingin) melemahkan semangat dan mengintimidasi orang-orang Palestina,” tegas dia.

Lebih lanjut, Erdogan berharap dunia Islam mampu menunjukkan sikap lebih kuat beserta ‘aliansi kemanusiaan’ yang mampu menghentikan agresi Israel terhadap tanah Palestina. “Komitmen Turki untuk senantiasa mendukung rakyat Palestina dalam mewujudkan Negara Palestina yang berdaulat dan merdeka,” tendasnya.

Diketahui, pada Mei lalu Turki telah mengumumkan penangguhan perdagangan dengan Israel. Ankara menegaskan hubungan perdagangan dengan Tel Aviv hanya akan dilanjutkan setelah gencatan senjata di Jalur Gaza tercapai. Semua diplomat Israel juga diketahui telah meninggalkan Turki pada Oktober 2023. Sementara duta besar Turki juga dipanggil kembali dari Tel Aviv pada bulan berikutnya.

Sebagai informasi, Ismail Haniyah sendiri dilaporkan tewas usai kediamannya di Tehran, Iran menjadi sasaran serangan Udara pada Rabu (31/7/2024). Haniyah tewas bersama salah seorang pengawalnya.

Haniyah berada di Iran sejak Selasa (30/7/2024) untuk menghadiri pelantikan Presiden baru Iran Masoud Pezeshkian dan menemui pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.

Reporter: Ubay NA

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lihat Juga Tag :

Populer