25.7 C
Malang
Sabtu, November 23, 2024
KilasHamas Resmi Tunjuk Yahya Sinwar Gantikan Ismail Haniyeh

Hamas Resmi Tunjuk Yahya Sinwar Gantikan Ismail Haniyeh

Yahya Sinwar ditunjuk sebagai Kepala Biro Politik Hamas menggantikan Ismail Haniyeh yang tewas akibat serangan di kediamannya di Tehran, Iran pada Rabu (31/7/2024) lalu. (Sumber: IRNA)
Yahya Sinwar ditunjuk sebagai Kepala Biro Politik Hamas menggantikan Ismail Haniyeh yang tewas akibat serangan di kediamannya di Tehran, Iran pada Rabu (31/7/2024) lalu. (Sumber: IRNA)

YAHYA Sinwar resmi ditunjuk sebagai Kepala Biro Politik Hamas menggantikan Ismail Haniyeh, yang tewas usai diserang di kediamannya di Tehran, Iran. Kabar Hamas telah mengangkat Sinwar ini seperti dilansir dari kantor berita resmi Iran, IRNA.

“Gerakan Perlawanan Palestina Hamas telah mengumumkan bahwa Yahya Sinwar akan menjadi pemimpin politik baru menggantikan Ismail Haniyeh,” tulis pernyataan tersebut pada Selasa (6/8/2024) malam waktu setempat, atau sekitar sepekan setelah terbunuhnya Haniyeh.

Sinwar sendiri bukanlah sosok baru dalam gerakan perlawanan Palestina. Dia juga adalah tokoh Hamas yang diduga Barat menjadi aktor intelektual alias otak di balik serangan Hamas ke Israel 7 Oktober 2023 silam.

Tel Aviv meyakini, Sinwar masih bersembunyi di serangkaian terowongan bawah tanah di Gaza, sehingga sulit ditemukan. Sinwar, disebut-sebut merupakan pengambil keputusan utama Hamas di Gaza dan diyakini memegang kendali atas sekitar 120 sandera Israel yang masih ditahan Hamas.

Sinwar juga adalah anggota pendiri Hamas dan dianggap sebagai tokoh paling berkuasa dalam kelompok tersebut. Mantan kepala dinas intelijen kelompok ini menghabiskan 23 tahun di penjara Israel, serta menjalani empat hukuman seumur hidup karena percobaan pembunuhan dan sabotase.

Sinwar dibebaskan sebagai bagian dari pertukaran di mana Israel menukar 1.000 tahanan pada tahun 2011 lalu sebagai ganti Gilad Shalit, seorang tentara Israel yang ditangkap lima tahun sebelumnya oleh Hamas.

Dilansir The Guarian pada Rabu (7/8/202), seorang analis sekaligus negosiator Timur Tengah Amerika Aaron David Miller menyebut, pengangkatan Sinwar akan semakin mengonsolidasikan Hamas di bawah kendalinya dan bakal menunjukkan wajah asli Hamas.

“Dengan memilih Sinwar untuk memimpin Hamas, organisasi ini mengakhiri perbedaan antara pemimpin eksternal dan internal dan menghilangkan ilusi moderasi yang ada untuk mengungkapkan wajah sebenarnya,” kata Aaron.

Menanggapi pengangkatan Sinwar, Jubir Militer Israel Laksamana Daniel Hagari mengatakan kepada televisi Al-Arabiya milik Arab Saudi bahwa Kepala Biro Politik baru itu akan menyusul kompatriot-kompatriotnya yang telah dihabisi Israel.

“Hanya ada satu tempat untuk Yahya Sinwar, dan itu di samping Mohammed Deif dan para teroris 7 Oktober lainnya (kematian). Itu adalah satu-satunya tempat yang kami siapkan dan rencanakan untuknya,” katanya dikutip Rabu (7/8/2024).

Sementara itu, Jubir Hamas Osama Hamdan menegaskan komitmen Yahya Sinwar untuk melanjutkan negosiasi gencatan senjata. Dia menyebut, justru Israel dan Amerika Serikat (AS) yang menyebabkan kegagalan mencapai kesepakatan dalam negosiasi gencatan senjata.

“Sinwar akan melanjutkan negosiasi (gencatan senjata). Masalah dalam negosiasi bukanlah perubahan di Hamas,” tegasnya dikutip dari Al-Jazeera.

Reporter: Ubay NA

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lihat Juga Tag :

Populer