25.7 C
Malang
Sabtu, November 23, 2024
KilasMesir dan Qatar Hubungi Iran, Upayakan Gencatan Senjata di Jalur Gaza

Mesir dan Qatar Hubungi Iran, Upayakan Gencatan Senjata di Jalur Gaza

Kondisi Jalur Gaza, Palestina (Foto: Anadolu Ajansi)

MENTERI Luar Negeri (Menlu) Mesir Badr Abdelatty melakukan komunikasi dengan Menlu Interim Iran Ali Bagheri Kani mengenai upaya untuk menahan eskalasi konflik yang tengah meluas di Timur Tengah.

Komunikasi tersebut dijalin melalui panggilan telepon, yang terjadi selama 48 jam terakhir antara Bagheri dengan Menlu Mesir dan Qatar. Hal itu sebagai upaya mediasi untuk terwujudnya gencatan senjata di Jalur Gaza.

Dilansir Anadolu Ajansi pada Ahad (18/8/2024), komunikasi tersebut bertepatan dengan upaya internasional yang intensif untuk mencegah eskalasi di kawasan, di tengah ancaman Iran dan Hizbullah untuk menyerang Israel sebagai balasan atas pembunuhan petinggi Hamas Ismail Haniyeh di Tehran pada 31 Juli lalu dan pembunuhan petinggi Hizbullah Fouad Shukr sehari sebelumnya.

Abdelatty menyebut, komunikasinya dengan Bagheri sedang berlangsung, dengan pihak regional dan internasional yang relevan terlibat untuk meredakan eskalasi. “Dalam rangka upaya intensif Mesir yang bertujuan menahan eskalasi di kawasan, dan komunikasi yang sedang berlangsung dengan semua pihak regional dan internasional yang relevan untuk meredakan ketegangan di kawasan tersebut,” ujarnya.

“Upaya Mesir untuk mencapai gencatan senjata di Gaza (juga) telah dibahas. Masyarakat internasional lebih menyadari dari sebelumnya, tentang perlunya mengakhiri perang dan mencapai kesepakatan untuk pertukaran sandera dan tahanan,” imbuh Abdelatty.

Di sisi lain, Bagheri membenarkan komunikasinya dengan Abdelatty. Dia mengapresiasi upaya Mesir sebagai mediator yang memikul tanggung jawab terhadap negosiasi gencatan senjata di Jalur Gaza. “Menghargai atas upaya Mesir saat ini dan tanggung jawab yang dipikul Kairo untuk menghentikan perang di Gaza dan mencapai ketenangan,” sebutnya.

Sebelumnya, pada Kamis (15/8/2024) dan Jumat (16/8/2024) lalu Bagheri telah menerima panggilan telepon dari Perdana Menteri (PM) Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman, yang mencakup penegasan kembali perlunya de-eskalasi dan pengurangan ketegangan di kawasan tersebut.

Untuk diketahui, berdasarkan data dari PBB konflik Israel-Hamas yang meletus sejak 7 Oktober 2023 lalu telah menewaskan lebih dari 40.000 warga, dengan sebagian besar dari kalangan perempuan dan anak-anak.

Perundingan gencatan senjata telah dilakukan dengan dimediasi oleh Qatar dan Mesir di Doha, Qatar, berdasarkan proposal gencatan senjata yang ditawaran oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.

Meskipun begitu, dikabarkan Israel mengajukan persyaratan baru, yang ditolak oleh pihak Hamas. Menurut rencana, perundingan tersebut bakal dilanjutkan pekan depan, yang bakal dihelat di Kairo, Mesir sebagai tuan rumah.

Reporter: Ubay NA 

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lihat Juga Tag :

Populer