DEWAN Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) menyerukan kepada seluruh DPD, PC, hingga PK se-Indonesia untuk menggelar Konsolidasi Kebangsaan bertajuk ‘Kawal Konstitusi, Jaga Demokrasi’.
Ketua DPP IMM Bidang Hikmah, Politik dan Kebijakan Publik Ari Aprian Harahap meminta seluruh level pimpinan IMM mengkaji secara kritis dinamika politik terkini, termasuk polemik putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dan Rapat Badan Legislasi (Baleg) DPR.
“Di tengah kondisi kebangsaan kita saat ini, kami mengimbau kepada semua kader IMM se-Indonesia di seluruh level kepemimpinan untuk segera melakukan kajian kritis dan konsolidasi, menentukan sikap menyangkut situasi dan dinamika politik terbaru,” tulisnya sebagaimana rilis DPP IMM, Rabu (21/8/2024) malam.
Dalam Surat Edaran Nomor 88/A-11/2024 Tentang Imbauan Konsolidasi Kebangsaan ‘Kawal Konstitusi, Jaga Demokrasi’ IMM Seluruh Indonesia, DPP IMM mengimbau seluruh kader IMM untuk: Pertama melakukan analisis kritis secara mendalam menyangkut dinamika politik, hukum dan demokrasi sebagaimana berlangsung hari ini.
“Kedua, mengimbau kader IMM se-Indonesia di setiap level kepemimpinan (DPD, PC dan PK) untuk melakukan konsolidasi kritis kebangsaan sebagai respons atas persoalan politik, hukum dan demokrasi saat ini,” bunyi edaran tersebut.
“Ketiga, mengimbau seluruh kader IMM se-Indonesia untuk terlibat dalam mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK),” lanjutan surat edaran tersebut.
Hingga berita ini ditulis, diketahui sejumlah DPD hingga PC dan PK IMM telah mengagendakan konsolidasi, bahkan beberapa menyatakan bakal turun aksi untuk mengawal putusan MK terkait perubahan ambang batas (threshold) pencalonan Pilkada.
Reporter: Ubay NA