29.2 C
Malang
Minggu, November 24, 2024
KilasSurvei KJI: Koalisi Partai Bukan Prioritas Utama Warga Kota Malang dalam Memilih

Survei KJI: Koalisi Partai Bukan Prioritas Utama Warga Kota Malang dalam Memilih

Peneliti KJI Fatlur Rhozi

PELAKSANAAN Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Malang kian mendekati tahapan krusial, yakni pendaftaran pasangan calon yang dijadwalkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 27-29 Agustus 2024. Seiring dengan itu, para kandidat dan partai politik semakin gencar mempersiapkan diri menghadapi kontestasi pilkada, meski perhatian mereka sempat terpecah oleh putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait syarat pencalonan kepala daerah.

Banyak pengamat berpendapat, putusan MK tersebut berpotensi mengubah peta pencalonan dalam Pilkada, dan hal ini kemudian menjadi bahan revisi oleh Badan Legislasi (Baleg) DPR RI. Sebanyak sembilan fraksi di DPR menyepakati penerapan sebagian putusan MK dalam rancangan perubahan UU Pilkada.

Namun demikian, meski berbagai media memberitakan keputusan tersebut, kenyataannya di lapangan, masyarakat Kota Malang tidak terlalu memperhatikan atau bahkan tidak mengetahui perihal putusan MK maupun revisi UU tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa isu tersebut bukan menjadi pertimbangan utama warga Kota Malang dalam menentukan pilihan mereka.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Kedai Jambu Indonesia (KJI) di Kota Malang, mayoritas warga lebih mengutamakan akhlak atau kepribadian calon dalam memilih Walikota dan Wakil Walikota. Survei yang dilakukan secara online pada 16-20 Agustus 2024 tersebut menunjukkan bahwa 40,68% warga menginginkan pemimpin yang memiliki akhlak atau kepribadian yang baik.

Sementara itu, 32,20% memilih berdasarkan prestasi atau kinerja, 16,95% mempertimbangkan kecerdasan, dan masing-masing 3,39% memilih berdasarkan asal daerah, kekayaan, serta koalisi partai politik.

Tabel hasil survei

Peneliti KJI, Fatlur Rhozi, menyambut baik temuan ini. Ia menilai, fokus warga Kota Malang pada akhlak atau kepribadian calon merupakan indikator positif, karena karakter seorang pemimpin akan sangat mempengaruhi arah kebijakan dan kepentingan masyarakat.

“Bagaimanapun akhlak atau kepribadian dari calon itulah yang menentukan arah dan kebijakan dalam pemerintahan di Kota Malang memihak pada kepentingan masyarakatnya,” katanya kepada Maklumat.ID, Kamis (22/8/2024).

Rhozi menerangkan, survei ini dilakukan dengan menyebarkan link polling melalui media sosial tanpa pendekatan tatap muka, sehingga responden yang berpartisipasi benar-benar sukarela. Dari target awal 400 responden, sebanyak 360 orang berpartisipasi, dengan margin of error sebesar ±5,16%.

“Untuk memastikan validitas data, survei ini menerapkan sejumlah filter, termasuk pembatasan pengisian satu kali polling per gadget dan hanya memproses data dari responden dengan IP address Kota Malang, sehingga dapat dipastikan bahwa peserta survei benar-benar merupakan warga setempat,” tegasnya.

Reporter: Diki

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lihat Juga Tag :

Populer