MAKLUMAT — Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menghadiri pelantikan dan pengambilan sumpah/janji anggota DPRD Jawa Timur periode 2024-2029 di Gedung DPRD Jatim, Jl Indrapura, Surabaya, Sabtu (31/8/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Adhy menyampaikan pesan bagi para wakil rakyat yang baru saja dilantik. Menurut dia, karakter DPRD dalam kerangka negara kesatuan, memiliki corak yang berbeda dengan kedudukan lembaga legislatif di negara-negara yang menganut pemisahaan kekuasaan negara secara absolut hingga tingkat lokal atau regional.
“Anggota DPRD Provinsi memiliki ikatan yang sangat kuat sebagai perpanjangan tangan dari partai politik,” ujarnya.
Meski begitu, Adhy meminta agar para wakil rakyat tersebut betul-betul mampu menyerap aspirasi publik, dan menempatkan kepentingan masyarakat Jawa Timur di atas segalanya.
“Sebesar apapun kepentingan partai politik asal saudara, hendaknya tempatkanlah kepentingan publik di atas kepentingan pribadi atau golongan,” tandasnya.
Tak hanya itu, Adhy mengingatkan anggota dewan bahwa dalam menjalankan tugasnya diawasi oleh para penegak hukum dan Lembaga pengawas, seperti KPK, BPK, dan sebagainya.
Hal tersebut, kata dia, sudah jelas tertera dalam UU Nomor 23/2014 tentang Peraturan Pemerintah Daerah, yang menyebutkan tiga fungsi utama DPRD, yaitu fungsi pembentukan peraturan daerah, fungsi penyusunan anggaran dan fungsi pengawasan.
“Penyusunan Perda (Peraturan Daerah) tidak hanya berbasis keilmuan dan akademik, jauh lebih penting harus bisa jadi refleksi dan aspirasi dan kebutuhan rakyat, mampu memecahkan masalah bukan menambah masalah,” kata dia.
Adhy menutup sambutannya dengan pantun kekinian, sembari mengingatkan para anggota dewan untuk merealisasikan janji-janjinya semasa kampanye. “Tepung tapioka tepung kanji; Kelapa seger namanya degan; Sudah dapat kursi jangan lupa janji; Jangan yaa dek jangan”
Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur yang dilantik total berjumlah 120 orang, berasal dari 14 daerah pemilihan (Dapil) se-Jatim. PKB menjadi partai politik (parpol) pemilik kursi terbanyak, 27 kursi. Disusul PDIP dan Partai Gerindra masing-masing mendapatkan 21 kursi dan Partai Golkar dengan 15 kursi.
Selanjutnya ada Partai Demokrat dengan 11 kursi, diikuti PAN dan PKS yang masing-masing meraih 5 kursi. Sementara PPP berhasil mendapatkan 4 kursi dan PSI memperoleh satu kursi.
