MAKLUMAT — Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Buya Anwar Abbas, menyampaikan kekhawatirannya terhadap dampak kebijakan Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH).
Kebijakan PTNBH diperbolehkan menerima mahasiswa baru jalur mandiri hingga 50 persen mengancam Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Indonesia.
“Jika kondisi ini dibiarkan, banyak PTS yang akan gulung tikar karena kekurangan mahasiswa baru. Pertanyaannya, apakah PTN mampu menampung seluruh calon mahasiswa baru di masa mendatang?” ujar Anwar dikutip Ahad (8/9/2024
Anwar Abbas menyoroti peningkatan daya tampung PTNBH yang signifikan, yang berdampak langsung pada berkurangnya jumlah mahasiswa baru di PTS.
Berdasarkan data dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), penerimaan mahasiswa baru di PTNBH pada tahun 2023 dan 2024 meningkat tiga hingga empat kali lipat dibandingkan dengan tahun 2022.
“Jika PTNBH tidak dibatasi, maka akan muncul masalah serius di mana banyak lulusan SMA yang tidak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,” tandas.
Tanggung Jawab Bersama
Hal ini, menurut Anwar, akan menghambat misi pemerintah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Dia berharap pemerintah dapat segera meninjau ulang kebijakan ini dan memperketat batasan jumlah penerimaan mahasiswa baru di PTNBH.
“Pemerintah harus memastikan agar PTS tetap bisa tumbuh dan berkembang sehingga misi mencerdaskan bangsa bisa tercapai,” tuturnya.
Ia juga menegaskan bahwa tanggung jawab mencerdaskan bangsa sebagaimana amanat konstitusi bukan hanya tugas pemerintah. Tanggung jawab inii melibatkan peran penting sekolah-sekolah swasta dari berbagai jenjang, mulai dari SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi.
“Kehadiran PTS sangat penting dan diharapkan dapat bersinergi dengan pemerintah dalam upaya mencerdaskan anak bangsa,” ujar Anwar Abbas