Abah Shol Ingatkan Pimpinan Muhammadiyah Jadi Teladan dan Profesional di Setiap Tugas

Abah Shol Ingatkan Pimpinan Muhammadiyah Jadi Teladan dan Profesional di Setiap Tugas

MAKLUMAT – Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Muhammad Sholihin Fanani memotivasi pimpinan agar lebih giat dalam mengembangkan Muhammadiyah, khususnya di Cabang dan Ranting.

Hal itu disampaikan Abah Shol, sapaan karibnya, dalam acara capacity building Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Panceng bersama Ortom dan Pimpinan Ranting Muhammadiyah setempat. Abah Sholmenerangkan, Persyarikatan Muhammadiyah adalah gerakan Islam dakwah amar makruf nahi munkar.

“Namanya gerakan, maka harus ada kegiatan yang menjadi ciri hidupnya sebuah organisasi,” ujarnya dalam tausiyah di Griya Jenderal Soedirman, Jalan Raya Prupuh, Desa Prupuh, Kecamatan Panceng, Gresik, Sabtu (31/5/2025))

Mubaligh asal Lamongan itu lalu mengungkapkan beberapa kekuatan yang harus terus-menerus dibangun di dalam membesarkan Muhammadiyah. Pertama adalah ruhul jihad, memegang teguh nilai-nilai keagamaannya, mengembangkan prinsip-prinsip dasar dalam organisasinya, militansi para penggeraknya, dan keikhlasan para pejuangnya.

“Beberapa hal yang harus dimiliki oleh para pimpinan adalah. Pertama, kerukunannya atau kebersamaannya dalam memajukan organisasi. Seng penting iku rukun insyaallah maju,” tuturnya.

Ia pun mengingatkan agar semua pihak saling membantu dan saling mendukung dalam menjalankan tugasnya. “Kita satu keluarga besar Muhammadiyah. Harus saling support,” pintanya.

Abah Shol mengharapkan agar segenap pimpinan untuk senantiasa memegang teguh nilai-nilai agama. Bahkan, dalam menjalankan tugas harus menjadikan agama sebagai pondasinya. Sebab inti ber-Muhammadiyah adalah berislam dengan kaffah dan semurni-murninya dan sempurna-sempurnanya.

Baca Juga  KAI Logistik Perluas Jaringan, Fasilitasi Wisatawan di Semarang

“Pimpinan Muhammadiyah harus bisa dijadikan sebagai teladan dalam kehidupan baik pribadi, keluarga, bertetangga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” pintanya.

Abah Shol meminta agar para pimpinan Persyarikatan di tiap level, utamanya pimpinan cabang dan Rating, dalam mengelola organisasi harus bisa profesional. “Professional itu ciri-cirinya kegiatan harus berjalan dengan cepat dan baik. Kegiatan Muhammadiyah harus berjalan karena kiprahnya di tunggu oleh Masyarakat luas,” tandasnya.

Griya Jenderal Soedirman ini sendiri merupakan communal space. Sebuah tempat perpaduan indoor dan outdoor ini disediakan untuk kegiatan-kegiatan yang positif seperti rapat, ngaji, pengajian, kajian, dan diskusi. Adapum untuk sewa tempat, Snack dan minum bayar pakai doa.

*) Penulis: Aan Hariyanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *